Filsafat Reinkarnasi

Dalam filsafat agama Hindu

Reinkarnasi terjadi karena jiwa harus menanggung hasil perbuatan pada kehidupannya yang terdahulu. 

Pada saat manusia hidup, mereka banyak melakukan perbuatan dan selalu membuahkan hasil yang setimpal. 

Jika manusia tidak sempat menikmati hasil perbuatannya seumur hidup, maka mereka diberi kesempatan untuk menikmatinya pada kehidupan selanjutnya. 

Maka dari itu, munculah proses reinkarnasi yang bertujuan agar jiwa dapat menikmati hasil perbuatannya yang belum sempat dinikmati. 

Selain diberi kesempatan menikmati, manusia juga diberi kesempatan untuk memperbaiki kehidupannya (kualitas). 

Jadi, lahir kembali berarti lahir untuk menanggung hasil perbuatan yang sudah dilakukan. 

Dalam filsafat ini, bisa dikatakan bahwa manusia dapat menentukan baik-buruk nasib yang ditanggungnya pada kehidupan yang selanjutnya. 

Ajaran ini juga memberi optimisme kepada manusia, bahwa semua karma/perbuatannya akan mendatangkan hasil, yang akan dinikmatinya sendiri, bukan orang lain.

Demikianlah disebutkan dalam meyakini punarbahawa melalui pratyaksa sebagai suatu pengetahuan yang secara langsung dialami dan menjadi pembelajaran untuk umat manusia bahwa reinkarnasi memang benar terjadi.
***
Ibaratnya :
Sehingga setiap kehidupan memiliki pelajarannya sendiri dan memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang.
***