Dinamakan demikian karena inti persembahan itu yaitu untuk memperlihatkan rasa bakti (bhakti) atau hormat setulus-tulusnya dengan cara mencakupkan kedua belah tangan atau cara lain yang dapat diartikan sama sebagai penyerahan diri setulus hati kepada yang dihormati dan dipuja.
Dimana dalam kebersamaan kita akan merasakan dunia ini indah.
Menurut Hindu di Bali, bersembahyang yang tekun akan menimbulkan keyakinan diri bahwa Beliau yang dipuja akan selalu dirasakan dekat..
Rasa dekat dengan Beliau yang ditumbuhkan oleh ketekunan bersembahyang, akan meningkatkan rasa cinta kasih kepada sesama sehingga rasa benci, marah, dendam, iri hati, mementingkan diri sendiri, dan persaingan hidup yang bersifat negatif akan dapat dihilangkan.
Dan semakin sering mebakti disebutkan semakin baik asal tidak lupa mengerjakan kewajiban dan swadharma sehari-hari.
***
