Keutamaan terlahir sebagai manusia dalam kitab Sarasamusccaya disebutkan :
"Janganlah pernah bersedih hati dilahirkan menjadi manusia, meskipun pada kelahiran yang dianggap paling hina sekalipun;
Dan sesungguhnya sangatlah sulit utk bisa menjelma menjadi manusia. Berbahagialah menjadi manusia.” dan "terlahir sebagai manusia adalah kelahiran yg paling utama.
Karena hanya dgn menjadi manusia sajalah kebajikan dan kebenaran dapat dilakukan, dan hanya dari kebajikan dan kebenaran itulah kesengsaraan dapat dibenahi.” (Sloka 3-4)
Sebuah kisah...
Diceritakan ada seorang perempuan yang terlahir dengan penyakit bawaan yang sangat langka yang bernama Elizabeth Anne Velásquez (Lizzie Velasquez);
Beliau merupakan seorang perempuan kelahiran Texas, 13 Maret 1989, terlahir dgn tdk wajar, penyakit bawaan yang sangat langka yang disebut sindrom Marfanoid-progeroid-lipodistrofi, lahir premature dgn berat 1,219 kg, tanpa adipose tissue yang menyebabkan ia tdk memiliki lemak, ia tumbuh menjadi anak yg tidak normal secara fisik.
Di usianya yang ke 4 tahun mata kanannya menjadi buta, dokter yang menanganinya mengatakan ia tidak akan bs berjalan, berbicara, maupun hidup normal seperti manusia biasa.
Ukuran badannya menjadi kecil dibandingkan dgn orang2 normal. Bahkan ia dipermalukan di media oleh orang yang tidak ia kenal dengan menyebut dirinya sebagai "World's Ugliest Woman" (Perempuan terjelek di dunia).
Setiap hari ia mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari teman2nya, namun kedua orang tuanya tetap memberikan ia semangat;
Mereka merupakan motivator bagi Lizzie bahwa ia tidak berbeda dari org lain, perbedaan yg ada hanya karena ukuran tubuhnya yg lebih kecil, dan itu tidak akan menentukan siapa ia.
Orang tuanyapun terus menyemangati ia untuk pergi ke sekolah, tersenyum pada setiap orang, menjadi dirinya sendiri, tidak lupa orangtuanya meyakinkan Lizzie bahwa dengan melakukan semua ia akan mengenalkan dirinya pada semua orang seperti itu adanya ia dan dengan itu ia merubah energi Negatif menjadi Energi Positif.
Apakah ia berhenti mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan? Tentu saja tidak, saat wawancara dengan Dr. Drew Pinsky bagaimana Lizzie menghadapi semua bentuk penghinaan itu,
Lizzie mengatakan:
"Saya seorang manusia... tentu saja semua itu sangat menyakitkan... tapi saya tidak akan membiarkan hal2 seperti itu menentukan hidup saya, pada akhirnya semua itu hanya kata-kata saja walau menyakitkan (yang sampai pada indriya kulit saya saja)
Ia tidak ragu mengatakan bahwa kelahirannya yg berbeda ini sbg anugerah Tuhan. Keadaan itu mendorong ia belajar ekstra keras, ia menyakini bahwa yang menentukan orang bukan latar belakangnya, status sosialnya, dari mana asalnya, atau teman-temannya, bukan pula penampilannya, namun yang menentukan kita adalah (karakter baik) untk mendapatkan kesuksesan dan prestasi yang kita bisa raih...
Ia berhasil menamatkan studinya di Texas State University.Kemudian sukses menjadi seorg motivator, telah memberikan lebih dari 200 workshop, iapun diundang untuk berbicara di TedxAustin.
Ia juga seorang penulis, buku pertamanya yang diluncurkan tahun 2010 berjudul "Lizzie Beautiful" dan buku keduanya "Be Beautiful, Be You" thn '12.
Jauh sebelumnya Friedrich Nietzsche mengatakan :
Untuk hidup kita tidak terlepas dari penderitaan, menemukan makna dalam penderitaan adalah tujuan untuk bertahan hidup.
Khalil Gibran mengatakan,
“Dari penderitaan muncul jiwa terkuat". Sejalan dengan Lizzie, Nietzche and Gibran...
Mahatma Gandhi pun mengingatkan,
"Awalnya mereka mengabaikan anda (melihat anda sebelah mata), kemudian mereka mentertawakan anda (krn menganggap anda bodoh dan lucu), selanjutnya mereka memerangi anda (sebab mrk ada dibawah anda dan merasa tdk mampu/kalah), Akhirnya anda menang.”
Penderitaan dan kebahagiaan adalah bagian dari kehidupan kita, seperti halnya siang dan malam, ia hadir memberi semangat untuk meningkatkan kualitas hidup kita, orang-orang hebat, menggunakan energi negatif penderitaan utk mendorong ia belajar dan bekerja lebih giat.
Aristotle berkata : “Penderitaan menjadi inudah ketika orang yang menjalani bencana besar ini dengan keceriaan, bukan melalui ketidaksadaran tetapi melalui kebesaran hati dan pikiran."
Seperti seruling yang memberikan suara merdu, terbentuk dari bambu yang dilukai dengan pisau, ibarat patung yang indah terbentuk dari kayu cendana yang dilukai dengan pahat penderitaan.
Merenungi hal ini;
Alam seakan berpesan bhw penderitaan ini adalah bimbingan-bimbingan halus dari guru kehidupan utk membuka pintu gerbang kesuksesan.
***