Tindakan

Tindakan kita sejatinya akan memperlihatkan kedudukan atau posisi dimana kita berada, apakah dalam kebenaran atau diluar kebenaran.

Namun terkadang banyak orang memandang bahwa kebenaran itu hanyalah terkait sebuah tindakan atau perbuatan yaitu perbuatan benar dan perbuatan salah.

Demikian disebutkan Ida Pandita Mpu Patni yang dikutip dari di Group Hindu (fb) dimana dikatakan bahwa;
Sejatinya perbuatan atau tindakan itu hanyalah salah satu dari dimensi kenenaran, kebenaran memiliki beberapa dimensi yang terkait satu dengan yang lain.

Kebenaran itu juga bukan satu daftar aturan atau perbuatan yang harus ditaati oleh manusia.
Tetapi kebenaran telah berubah menjadi sebuah sosok pribadi atau roh yang serupa dengan manusia.
THE ULTIME STAGE OF TRUTH IS NOT SOMETHING, BUT SOME ONE A PERSON.

Para orang suci yang datang ke dunia ini tidak membawa ritual agama, tetapi yang lebih utama adalah kerohaniannya, yaitu kasih dan kebenaran.

Kebenaran hanya dapat dipahami oleh manusia melalui sebuah undangan spiritual, agar mereka mendapatkan pengalaman pribadi dengan sang kebenaran itu sendiri.

Untuk memahami kebenaran orang tidak hanya cukup menjadi pengamat atas kebenaran, tetapi orang harus tinggal dan hidup di dalam kebenaran.

Dosa itu bukan hanya daftar pelanggaran oleh manusia, tetapi dosa itu lebih merupakan suatu kekuatan yang memenjarakan manusia.

Lalu bagaimana kemerdekaan manusia atas dosa dapat diperoleh, yaitu manusia harus dapat menerima kebenaran dalam hidupnya.

Dan pada hatekatnya, kebenaran itu adalah Tuhan.
Dimanapun berada sejatinya Tuhan menghendaki agar manusia hidup dalam tindakan yang baik dan benar atau subha karma.

***