Jangan sampai kita menyesali diri karena kesempatan berbuat baik itu sudah tertutup.
Penghargaan tertinggi Jurnalistik Pulitzer 1994 adalah tentang seorang gadis kecil yg menangis kelaparan & berusaha merangkak kelelahan menuju camp pengungsian PBB berjarak 1 Km dari tempatnya;
Dengan tanpa pakaian & tulang kurus menonjol di mana², sementara di belakangnya di bayangi2 burung pemakan bangkai yg sdh mencium bau kematian gadis kecil tsb.
Foto tersebut di ambil di Afrika Selatan oleh seorang wartawan bernama Kevin Carter, yg mendengar suara tangis anak tsb, sempat menunggu selama 20 menit supaya burung pemakan bangkai itu pergi, tapi akhirnya... sekedar mengambil foto gadis itu krn burung pemakan bangkai tdk juga meninggalkan gadis tsb & Kevin meninggalkannya begitu saja karena dia takut tertular penyakit dsb.
Tetapi...begitu foto tsb dipublikasikan, New York Times yang menerima foto tsb segera menerima ribuan telepon menanyakan kabar gadis itu :
"Apakah dia mati ?"
"Apakah bisa sampai ke penampungan PBB ?"
"Apakah dimakan burung pemakan bangkai ?"
"Bagamana saya bisa menolong gadis tsb ?"
"Mengapa KEVIN tdk menolong anak gadis itu ?"
2 bulan setelah menerima penghargaan tsb, Kevin mati bunuh diri krn dihantui pemandangan tsb.
Dia tidak pernah berhenti menangis menyesali diri.
Dia lebih mengutamakan ketenarannya daripada menolong gadis kecil tsb.
"MENGAPA AKU TIDAK MENOLONG ANAK GADIS ITU !!!"
Itulah yg selalu ada dihatinya.
Penyesalan memang selalu datang terlambat.
Jangan pikirkan apa yg terjadi setelah itu...
Akan ada kemudahan yg nyata dalam setiap masalah yg kita hadapiIndahnya kehidupan akan kita rasakan saat taburan kebaikan.
***