Ngwacen

Ngwacen (Nguwacen) adalah kegiatan "membaca sastra-sastra suci" yang berfungsi untuk mendapatkan informasi baru dan juga dapat melenturkan pikiran.

Seperti halnya ketika kita ngwacen lontar dimana pada zaman dahulu dalam aturan & cara mempelajari weda disebutkan bahwa :
Salah satu faktor terpenting dalam belajar membaca dan mengajarkan adalah pengenalan huruf (aksara) dengan suaranya. 
Di samping itu masalah intonasi atau tekanan suara yang tepat akan menentukan arti, karena itu hal awal yang perlu diketahui adalah penguasaan huruf dengan baik sehingga seseorang yang mulai belajar dapat memodulasi suara dengan tepat dan dapat pula mendengar dengan jelas perbedaan suara yang dilafalkan orang lain.

Dan ketika kita sedang membaca Pustaka Suci, sebenarnya sadar gak sadar secara berbarengan pikiran kita ikut serta membaca (menganalisa) peristiwa alam dan juga ikut serta membaca hati nurani kita.
Karena pustaka suci (sastra suci), alam semesta, dan Istana Hati, semuanya ini adalah keberadaan dari Sabda Suci Weda yang Tunggal. 
Oleh karena itu kurang baik jika kita hanya semata-mata membaca Sastra Suci atau Kitab Suci tanpa dibantu dengan membaca Istana Hati dan diseringkan/dikomfirmasikan dengan Alam Semesta.
Demikian pula halnya membaca buku dalam melatih melenturkan pikiran melalui buku dikatakan bukan sekadar bertujuan untuk memperoleh informasi baru tentang berbagai hal atau tidak pula untuk sekadar hiburan di waktu senggang,
Karena melalui membaca setiap orang dapat melatih intelektualnya supaya menjadi lincah, terangsang untuk kreatif, serta melatih pikiran agar tidak mudah menerima setiap informasi begitu saja.
Membiasakan membaca buku sejak usia dini akan semakin bermanfaat untuk melenturkan pikiran, sehingga menjadi semakin mahir pada nantinya di dalam menghadapi setiap problema kehidupan.
***