Theisme

Theisme adalah ajaran ketuhanan untuk mengetahui hakekat kebenaran yang sejati seperti pengertiannya disebutkan ajaran Siwa Buddha dalam Bali Kuno.
Dan sebagai renungan, 
Bagaimana agama itu mempercayai atau memandang keberadaan Tuhan-Nya, dan
Apakah Tuhan itu hanya ada di Surga ?
Terkadang setiap ajaran ke Tuhan-an atau pandangan suatu agama kepada Tuhan dalam kenyataannya tidak semua sama, sekalipun sama-sama percaya pada adanya Tuhan
Karena adanya perbedaan ajaran ke-Tuhanan-an itulah yang menyebabkan adanya perbedaan karakteristik dari masing-masing agama. 
Agama Hindu sesuai dengan ajaran ke-Tuhanannya dalam pustaka suci Weda menganut paham ke-Tuhan-an yang dapat dinamakan “paham Theisme Adwaita” yaitu kepercayaan kepada Tuhan yang tunggal dengan nama dan wujud yang banyak. 
Tuhan yang tunggal menampakkan diri dalam berbagai perwujudan. Ia Yang Esa berada dimana-mana memenuhi segala, tapi juga mengatasi segala (wyapi wyapaka). 
Mereka juga percaya tidak saja kepada perwujudan Tuhan Yang Tunggal, tapi juga percaya bahwa Tuhan sebagai hakikat yang tak berwujud (Nirguna Brahman). 
Tuhan tidak saja berada di Surga tapi juga di dunia ini dan di manamana memenuhi segala dan sekaligus mengatasi segala. Tuhan tidak saja sebagai ayah, tapi juga sebagai ibu, teman atau sahabat, sebagai raja, sebagai tamu, sebagai adik dan sebagainya. Tuhan dalam agama Hindu tidak punya lawan dan kawan karena semua ini adalah penampilan Beliau sendiri di luar.
Ajaran atau konsepsi ke-Tuhan-an yang demikian itulah melahirkan adanya pelaksanaan atau penampilan agama Hindu yang beraneka ragam dan bervariasi. 
Sehingga dengan demikian kita lihat bahwa umat Hindu dalam hidup keberagamannya sangat beragam, antara satu daerah dengan daerah lainnya. 
Dewa yang dipuja bermacam-macam, caranya memuja juga beragam, tempat pemujaannya juga bervariasi. 
Meskipun tata pelaksanaan upacaranya sangat beragam dan bervariasi dalam penampilannya, namun tetap sama dan satu dalam prinsip kepercayaannya. 

Di samping karena menganut konsepsi ke-Tuhan-an yang berbeda, munculnya keberagaman dalam hidup umat Hindu juga disebabkan karena sifat agama Hindu yang senantiasa memberi tempat yang layak pada adat istiadat dan budaya setempat dimana umat Hindu itu berada. 

Dengan demikian maka adanya keberagaman atau bermacam-macam dalam tata kehidupan beragama itu merupakan ciri khas yang sekaligus menjadi identitas agama Hindu itu sendiri, dimana agama menyatu dengan adat-istiadat & budaya setempat. 
Bagian yang nampak secara riil dan beragam itu adalah apa yang disebut dengan “Acara Agama Hindu” yang merupakan penerapan atau peleksanaan hidup beragama.
***