Kesusahan

Hidup di dunia ini adalah campuran antara senang dan susah.
Banyak kesenangan dapat dinikmati, juga banyak kesusahan yang dapat diderita orang.
Terkadang disebutkan bahwa orang yang hidupnya akrab dengan kesusahan, menandakan dia sedang menerima hasil karma buruknya, 
Namun bila dia terus berbuat baik dan menerima karma buruk itu, maka setelah habis hasil karma buruk yang diterimanya, pada saatnya nanti dia juga akan menerima karma baiknya sehingga kesusahan berganti menjadi keberuntungan. YAKINLAH.
Dharma Shastra mengatakan perbuatan yang berkelanjutan tanpa putus akan mendatangkan hasil yang berkelanjutan pula tanpa putus.

Ketika keadaan kita SUSAH dikatakan bahwa :
Jangan MENGELUH & PUTUS ASA,
teruslah BERDOA & BERUSAHA...
Di balik LUKA,
pasti akan datang PENYEMBUH...
Di balik AIR MATA,
pasti akan datang SENYUMAN...
Di balik KESABARAN,
pasti akan datang KEBAHAGIAAN...
Di balik KESULITAN,
pasti akan datang KEMUDAHAN...
Yakinlah bahwa TUHAN tidak memberikan cobaan melebihi kemampuan kita.
Ketika KAKI sudah tidak kuat berdiri, BERLUTUTLAH...
Ketika TANGAN sudah tidak kuat menggenggam, LIPATLAH...
Ketika KEPALA sudah tidak kuat di tegakkan, MENUNDUKLAH...
Ketika HATI sudah tidak kuat menahan kesedihan, MENANGISLAH...
Ketika HIDUP sudah tak mampu untuk di hadapi, BERDOALAH...
Sejatinya TUHAN selalu setia dan sayang pada kita.

Dumogi Rahayu 🙏❤🙏

Dan adapun doa mohon bimbingan Tuhan dalan mantra sembahyang sehari-hari yang disebutkan dapat diucapkan sebagai berikut :
Om Asato mĂ  sadyamaya
tamaso mĂ  jyotir gamaya
mrtyor mĂ  amrtam gamaya,

Om agne brahma grbhniswa
dharunama syanta riksam drdvamha
brahrnawanitwa ksatrawahi sajĂ ta
wanyu dadhami bhratrwyasya wadhyĂ ya.
Tuhan Yang Maha Suci, bimbinglah hamba dari yang tidak benar menuju yang benar.
Bimbinglah hamba dari kegelapan pikiran menuju cahaya pengetahuan yang terang. Lepaskanlah hamba dari kematian menuju kehidupan yang abadi. 
Tuhan Yang Maha Suci, terimalah pujian yang hamba persembahkan melalui Weda mantra dan kembangkanlah pengetahuan rohani hamba agar hamba dapat menghancurkan musuh yang ada pada hamba (nafsu). 
Hamba menyadari bahwa Engkaulah yang berada dalam setiap insani (jiwatman), menolong orang terpelajar, pemimpin negara dan para pejabat. 
Hamba memuja Engkau semoga melimpahkan anugrah kekuatan kepada hamba.
***