Pallawa

Pallawa adalah perkembangan dari aksara Brahmi yang digunakan untuk menulis prasasti pada masa kejayaan kerajaan yang ada di Nusantara dalam bentuk huruf dan prasi.
de Casparis dalam "Indonesian Paleography" yang dikutip Atmodjo (1994: 8) mengelompokkan perkembangan aksara ini atas beberapa tahap yang dalam pelestarian dan modernisasi aksara daerah disebutkan yaitu :
    • Aksara Pallawa awal, sebelum tahun 700 M.
    • Aksara Pallawa tahap akhir, abad VII dan pertengahan
    • abad VIII M. 
Pallawa di Bali dapat ditemukan di Pura Penataran Sasih Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar yang dalam sejarahnya telah ada sekitar 300 tahun Sebelum Masehi.
Di pura ini terdapat stupa-stupa kecil yang berisi cap dari tanah legit atau tanah liat. Cap-cap tersebut berisi tulisan dalam aksara Pradewanegari atau Siddhamatrka. Aksara tersebut digunakan untuk menulis mantra Buddha Tathagata. 
Bukti perkembangan berikutnya dapat ditemukan di Pura Blanjong Sanur. Di sana terdapat tugu peringatan raja Sri Kesari Warmadewa yang berisi tulisan dalam aksara Devanagari dan aksara Bali kuno. Aksara Devanagari digunakan untuk menuliskan bahasa Bali kuno, sedangkan aksara Bali kuno digunakan untuk menuliskan bahasa Sansekerta
Aksara berikutnya yang berkembang adalah aksara Pallawa. Terdapat tulisan aksara Pallawa yang disebut aksara Semi Pallawa. 
Dari aksara Semi Pallawa tersebut kemudian berkembang bentuknya menjadi aksara Kediri Kwadrat, yang kemudian berubah menjadi aksara Jawa dan terakhir berubah lagi menjadi aksara Bali. 
Bukti penulisan dalam aksara Pallawa tersebut ada yang diletakkan di Pura Bale Agung Sembiran.
Bentuk aksara Bali yang seperti membulat merupakan contoh bentuk aksara Bali yang berasal dari aksara Pallawa.

Dan sebagai tambahan dimana pada zaman dahulu, aksara Pallawa atau yang biasanya ditulis sebagai aksara Pallava disebutkan merupakan salah satu dari 6 Aksara Kuno yang menjadi saksi kejayaan Nusantara yang sekarang hampir punah yang sebagaimana disebutkan bahwa aksara ini dikatakan berasal dari India Selatan.
Aksara ini dinamakan sebagai aksara Pallawa karena berasal dari Dinasti Pallava yang berkuasa di India Selatan antara abad ke-4 hingga abad ke-9. 
Aksara ini cukup bersejarah bagi perkembangan aksara di Indonesia. Pasalnya aksara ini merupakan akar dari aksara-aksara yang berkembang di Indonesia. 
Gak heran kalau di berbagai prasasti di Indonesia, menggunakan huruf Pallawa ini. 
Sebut saja seperti Prasasti Mulawarman di Kutai, Kalimantan Timur yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-5. Selain itu aksara Pallawa juga digunakan di Prasasti Tarumanegara yang berasal dari pertengahan abad ke-5. Prasasti-prasasti inilah yang menjadi bukti penggunaan aksara Pallawa sebagai cikal bakal perkembangan aksara di Nusantara.
***