Singkat cerita, sebagai salah satu tokoh dalam epos tersebut, diceritakan pada mulanya Hidimbi merupakan seorang Raksasa Wanita yang sangat sakti dan jatuh cinta pada Bima yang direstui oleh Dewi Kunti.
Dalam Kakawin Bharatayudha, pada akhir kehidupannya disebutkan untuk kembali ke sorga;
Beliau Dewi Hidimbi meminta sebuah kerudung kepada Dewi Drupadi untuk menutup diri dalam perjalanan yang panas untuk menemui nenek moyang (leluhur) agar tidak mendapat rintangan dalam perjalannya menuju Swarga.
Dalam kisah ini tersirat nilai yang sangat mendalam tentang fungsi, dan makna penggunaan kajang dalam upacara ngaben di Bali yang berbentuk selembar kain putih yang dirajah dengan gambar-gambar tertentu dan aksara-aksara modre yang memiliki nilai-nilai magis sebagai simbol kelepasan.
***