Pesugihan

Pesugihan berasal dari kata "Sugih" yang berarti kaya dengan mendapat awalan pe dan akhiran an.

Namun kata pesugihan ini pada umumnya disebutkan adalah sebuah praktek bagi orang-orang yang memperoleh artha kekayaan dengan cara tidak benar yaitu dengan menggunakan sarana ritual tertentu, dimana pada akhirnya mereka akan menjadi mahluk jadi-jadian.
Seperti halnya menggunakan pengeger sebagai penglaris usaha.
Diceritakan, pada suatu malam ketika pria yang bernama Tu Aji T pulang dengan motor bersama seorang temannya, tiba-tiba ada sesosok hewan yang sangat besar setara ukuran manusia dewasa, dengan ekor yang sangat panjang, terlihat menyeberang didepan mereka menuju ladang jagung yang ada disebelah jalan tersebut.
Saking cepatnya mahkluk itu berlari sampai wajahnya tak bisa terlihat..
Mereka pun menghentikan motornya dan bingung dengan hewan tersebut, wujud hewan itu seperti anjing berwarna sawo matang seperti kulit manusia tetapi tak ada anjing yang sebesar itu, bahkan Tu Aji T sempat ingin berbalik dan mengejar mahkluk itu karena mengira itu adalah hewan sungguhan. Namun usai beberapa saat mereka pun melanjutkan perjalanan.
.
Setelah sampai di kediamannya, Tu Aji T mengobrol bersama teman-temannya, sambil bercanda, ia berkata bahwa saat pergi ke Denpasar ia hampir menabrak Kyuubi ekor satu, teman-teman Tu Aji T sontak tertawa berkata Tu Aji T salah lihat karena tak ada anjing yang sebesar manusia, tetapi anehnya temannya juga melihat mahkluk itu.
.
Keesokan harinya teman Tu Aji T mengabarkan bahwa sekelompok pecalang disekitar tempat itu menemukan sesosok mayat manusia di ladang jagung yang dimasuki anjing raksasa itu. 
Mayat tersebut bertelanjang bulat dan memiliki sebuah ekor yang panjang. Tu Aji T pun terkejut, jadi orang itulah yang dilihatnya semalam.
Menurut penuturan warga sekitar, orang itu berasal dari luar pulau Bali yang semasa hidupnya pria itu adalah pedagang berjualan dekat ladang jagung tersebut. 
Dicurigai orang itu sedang melakukan pesugihan dengan berubah menjadi sosok berekor panjang. Namun ekor dari mayat itu menghilang beberapa saat setelah ditemukan jadi tak ada foto yang memperjelas kebenaran mahkluk jadi-jadian tersebut.
Demikian diceritakan dalam sebuah artikel Rahajeng Kliwon I Love Hindu di fb.
***