Jimat pengeger yang paling umum digunakan adalah berbentuk "bebuntilan" yaitu bungkusan kecil dari kain kasa putih, yang berisi benda-benda bertuah. Bebuntilan ini biasanya diikatkan pada peralatan masak yang paling sering dipakai, serta ditaruh di satu sudut tempat usahanya. Jimat inilah yang membuat ilusi sehingga makanan yang dijual terlihat lezat dan suasana tempat itu terlihat nyaman.
- Rasa makanan berubah
Bila makanan dibawa keluar dari tempat itu, kurang lebih jarak 30 meter rasa makanan itu menjadi biasa saja bahkan tidak enak sama sekali, tapi saat makanan itu dibawa kesana lagi, rasanya kembali enak.
Hal ini juga bisa dibuktikan bila kita membaca doa sebelum makan ditempat itu, maka jimat pengeger tak mampu mempengaruhi makanan kita.
Seperti halnya disebutkan dapat mengucapkan doa pendek ini sebelum makan yang diambil dari kitab suci Yajurveda :
Om annapate annasyano dehyanmiwasya susminahpra-pra dàtàram tàris ùrjamno dhehi dwipade catuspade
(Ya Tuhan, Engkau penguasa makanan, anugerahkanlah makanan ini, semoga memberi kekuatan dan menjauhkan dari penyakit. Bimbinglah hamba anugerahkan kekuatan kepada semua mahkluk.)
- Terasa gerah saat ada si pemilik
Ketika si pemilik tidak ada, suasana warungnya akan biasa saja, Tetapi ketika ia ada, warungnya pun terasa sumpek dan gerah walau dalam kondisi sepi. Ini karena mahkluk halus dalam jumlah besar dari jimat Pengeger yang ia pakai memenuhi tempat itu.
- Pedagang bertindak aneh
Oknum pedagang yang cukup lama memakai pengeger, terutama bagi yang menanam jimat dalam tubuhnya, maka pada hari-hari keramat menurut kalender Bali, pengguna yang biasanya ramah, akan mudah emosi tanpa sebab yang jelas dan bicara ngawur seperti bukan dirinya, ini karena mahkluk di jimat pengeger sudah mengendalikannya.
Apalagi bila ada pembeli yang punya kelebihan atau punya ilmu spiritual tinggi, si dagang akan merasa pusing atau tubuhnya terasa sangat panas.
***