Melanesoid

Melanesoid adalah salah satu jenis manusia purba Bali Mula yang pada zaman dahulu tinggal di Goa Selonding daerah Pecatu.
Dimana pada masa berburu, Gua ini terletak di pegunungan gamping di Semenanjung Benoa. Di daerah ini terdapat goa yang lebih besar ialah Gua Karang Boma, tetapi goa ini tidak memberikan suatu bukti tentang kehidupan yang pernah berlangsung disana. 
Dan sebagai asal usul dan persebaran nenek moyang Indonesia, mereka juga tersebar di lautan pasifik di pulau-pulau yang letaknya sebelah Timur irian dan Benua Australia.
Di kepulauan Indonesia mereka tinggal di papua barat, Ambon, maluku utara, dan Nusa tenggara timur. 
Bersama dengan papua-Nugini dan Bismarck, Solomon, New Caledonia dan Fiji, Vanuatu, mereka tergolong rumpun Melanesoid.
Diceritakan, pada mulanya kedatangan Bangsa Melanesoid di kepulauan Indonesia berawal saat zaman es terakhir, yaitu tahun 70.000 SM. 
Pada saat itu kepulauan Indonesia belum berpenghuni. Ketika suhu turun hingga mencapai kedinginan maksimal, air laut menjadi beku.
Permukaan laut menjadi lebih rendah 100 m dibandingkan permukaan saat ini. Pada saat itulah muncul pulau-pulau baru. 
Adanya pulau-pulau itu memudahkan makhluk hidup berpindah dari Asia menuju kawasan Oseania.
Bangsa Melanesoid melakukan perpindahan ke timur hingga ke papua, selanjutnya ke benua Australia, yang sebelumnya merupakan satu kepulauan yang tehubung dengan papua. 
Bangsa Melanesoid saat itu hingga mencapai 100 ribu jiwa meliputi wilayah papua da Australia. Peradaban bangsa Melanesoid dikenal dengan paleolitikum.

Pada saat masa es berakhir dan air laut mulai nail lagi pada tahun 5000 S.M. Kepulauan papua dan Benua Australia terpisah seperti yang dapat kita lihat saat ini. Pada saat itu jumlah penduduk mencapai 0,25 juta dan pada tahun 500 S.M. mencapai 0,5 juta jiwa.

Asal mula bangsa Melanesia, yaitu proto Melanesia merupakan penduduk pribumidi jawa. Mereka adalah manusia Wajak yang terbesar ke timur dan menduduki papua, seblum zaman es berakhir dan sebelum kenaikan permukaan laut yang terjadi pada saat itu. 
Di papua manusia Wajak hidup berkelompok-kelompok kecil di sepanjang muara-muara sungai. Mereka hidup dengan menangkap ikan di sungai dan meramu tumbuh-tumbuhan serta akar-akaran, serta berburu di hutan belukar.

Tempat tinggal mereka berupa perkampungan-perkampungan yang terbuat dari bahan-bahan yang ringan. Rumah-rumah itu sebenarnya hanya berupa kemah atau tadah angin, yang sering didirikan menempel pada dinding gua yang besar. 
Kemah-kemah dan tadah angin itu hanya digunakan sebagai tempat untuk tidur dan berlindung, sedangkan aktivitas lainya dilakukan di luar rumah.
Bangsa proto Melanesoid terus terdesak oleh bangsa Melayu mereka yang belum sempat mencapai kepulauan papua melakukan pencampuran dengan ras baru itu.
Percampuran bangsa Melayu dengan Melanesoid menghasilkan keturunan Malanesoid-Melayu saat ini mereka merupakan penduduk Nusa Tenggara Timur dan Maluku.
***