Sebagai pilar-pilar suci yang menjadi pijakan dalam berkeyakinan seperti halnya disebutkan dalam belajar Agama Hindu dikatakan bahwa pengertian tentang :
Agama sebagai ageman yaitu sesuatu ajaran-ajaran yang dipegang oleh seseorang untuk dapat berprilaku baik dalam kehidupan yang indah ini dan di akhirat kelak pada nantinya.Dan dalam kehidupan sehari-hari sejatinya dikatakan agama berwujud sebagai nilai, norma, ketentuan yang diagemkan.
- Nilai moral membawa konsekwensi benar-salah, baik-buruk, karena manusia itu sendiri disebutkan adalah sumber dari nilai moralnya sendiri untuk dapat bertindak dan berprilaku di masyarakat.
- Dengan tetap berpegang pada norma sebagai kebiasaan atau pedoman dalam hidup bermasyarakat sehingga terciptalah kerukunan seperti halnya filosofi menyama braya yang bersumber dari sistem nilai budaya dan adat istiadat masyarakat Bali seperti halnya dalam penggunaan lontar sebagai warisan nusantara :
- Dalam ageman wratisasana disebutkan bahwa hendaknya kita juga dapat menerapkan perbuatan ini sesuai dengan tata susila dalam mempertimbangkan baik dan buruknya suatu hal dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari.
- Dan ketika kita ikut mebat di banjar misalnya,
- Ageman lontar dharma caruban dijadikan sebagai pedoman yang telah digunakan oleh para leluhur kita dari jaman dahulu.
***