Nampah adalah proses menyemblih / memotong hewan.
Dimana Penampahan Galungan, ditandai dengan proses ngelawar sebagai ciri khas dalam masyarakat Bali.
Dalam kutipan Lontar Dharma Caruban disebutkan bahwa :
Penggunaan banten/upakara dan mantra pengastawanya yang dilaksanakan sebelum menyemblih hewan tersebut bertujuan untuk mmohonkan restu Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa atas tercapainya kesucian roh hewan yang disembelih dan keselamatan si penyembelih.Adapun banten/upakara yang sederhana mungkin dalam memulai penyembelihan adalah :
- Tetandingan Banten akan menyembelih : sebuah canang sari, segehan kepel yang lengkap dengan tetabuhannya serta tirta yang dimohon di tugu/ sanggah.
- Bebangkit pada daging yang telah terpotong-potong yang akan diolah : Isen, Jahe, Kunyit dan Minyak Kelapa.
- Selain mantra untuk menyemblih hewan "Om Pasu pasaya wihmahi Sirah cedaya dhimahi, Tanno twah pracodayat...."
- Disebutkan juga dapat diucapkan doa sehe utawi sesapan pada saat akan mulai menyembelih :
- "Ih Sudha malung, iki labaan sirane, aja sira agresianin bawi iki" (binatang yg disembelih), matulak ta sira ring sida malung.
- Dan barulah mulai menyembelih.
***