Pura Swagina adalah pura fungsional yang penyungsung atau
pengemongnya terikat oleh ikatan swagina/swadayanya dalam sistem mata
pencaharian dan profesi dalam kelompok pura kahyangan khusus yang dalam esensi & konsepsi pura sebagai tempat suci di Bali disebutkan,
- Para nelayan yang umumnya bermukim di pesisir mencari penghidupan di laut. Ada yang menjala, mengail, dan lain sebagainya.
- Oleh karena laut dianggap bisa memberi kehidupan,
- kemudian masyarakat nelayan mendirikan sebuah pura yang disebut Pura Segara atau Pura Pabean.
- Demikian pula kelompok masyarakat yang mempunyai profesi sebagai petani pengolah tanah basah, mereka akan terikat kepada air, yang dianggap sebagai sumber kehidupannya.
- Dengan demikian mereka bersatu pula untuk mendirikan pura-pura yang dekat dengan sumber air.
- Pura-pura itu disebut Ulun Danu (ulun danu batur, ulun danu beratan dll), Pura Ulun Siwi, Subak, Pura Bedugul, Pura Masceti, yang berfungsi sebagai pura kemakmuran.
- Sementara itu, hal yang sama juga berlaku bagi mereka yang mernpunyai profesi sebagai pedagang dan ikatan kekaryaan karena mernpunyai profesi yang sama, yaitu sebagai pedagang,
- menyebabkan adanya pemujaan dalam wujud pura yang disebut Pura Melanting untuk menghormati Bhatari Melanting,
- Umumnya pura ini didirikan di dalam suatu pasar yang dipuja oleh para pedagang dalam lingkungan pasar tersebut.
- Pura Buwit yang diyakini sebagai pura dasar sangging di Bali.
- dll.
***