Dimana Mamutru yaitu berasal dari kata Putru yang berarti tembang atau irama yang tertuntun dan dilantunkan. Isinya mengisahkan tentang perjalanan roh ke sorga.Dikutip dari sebuah skripsi, UNUD berjudul "Putru Astika Carita Sebagai Sarana Mamutru analisis Semiotik" dikatakan bahwa :
Pelaksanaan pembacaan dilakukan oleh sang walaka, dilantunkan dengan menggunakan irama Palawakya yang berbentuk prosa dalam bahasa kawi yang merupakan satu jenis teks keagamaan.
Beberapa hal di atas, menunjukkan bahwa Putru Astika Carita sebagai sarana Mamutru dalam Upacara Yadnya sangat perlu dan menarik untuk dikaji, karena hal ini tidak umum diketahui masyarakat Bali, kususnya umat Hindu, namun masih difungsikan oleh masyarakat Hindu.
***