Tipat Bantal

Tipat Bantal adalah simbolisasi pangan yang kita miliki sebagai senjata utama untuk dapat mempertahankan diri dalam hidup dan berkehidupan seperti beberapa penggunaannya dalam upacara yadnya dan hari raya umat Hindu di Bali.
  • Dalam mensyukuri atas ketentraman dan kemakmuran yang telah dilimpahkan dimana dalam tradisi aci rah pengangon dilaksanakan setahun sekali oleh masyarakat Desa Adat Kapal.
  • Sebagai perlengkapan dalam perayaan tumpek ubuh sebagai rasa bhakti untuk memuja Dewa Sangkara dalam hal perlindungan bagi tumbuh-tumbuhan.
Suburnya tanaman pangan sebagai simbol kemakmuran ekonomi dalam tradisi kehidupan beragama Hindu di Bali juga disebutkan bahwa :
Dewa Ayu Manik Galih itu merupakan sebutan lain dari Dewi SriKarena itu, Pelinggih Gedong dalam merajan ini mungkin dipersembahkan untuk Batari Manik Galih yang juga merupakan salah satu bangunan untuk pemujaan kepada Bhatara Sri Sedhana sebagai dewa kekayaan.
***