Seperti halnya tersirat dalam salah satu tembang pucung "Yatnain Ngabe Mesui" disebutkan bahwa :
Sadar akan kekurangan diri terutama dalam bidang ke'adnyanan, kerumpulan rasa, keterbelengguan duniawi dan keterbatasan hidup, maka upaya pengasahan diri menuju tercapainya pencerahan haruslah dilakukan perjalanan panjang mengurai makna hidup yang sesugguhnya ...
Dan sebagai renungan dalam salah satu kutipan artikel Ishi dalam Hindu di fb (ref) disebutkan :
Bagi orang baik, harta terindahnya disebutkan bukanlah harta benda yang bersifat keduniawian berupa uang, emas permata atau saham perusahaan.
Orang baik lebih mementingkan harta surgawi yang dikumpulkan dari hasil berbuat kebajikan, beramal atau bersedekah kepada sesama umat manusia.
Mengapa orang baik harus bekerja lebih keras daripada orang yang tidak baik?
Orang baik selalu menjunjung tinggi kejujuran dalam mencari nafkah. Mereka tidak akan tergiur sedikitpun untuk melakukan perbuatan yang melanggar ajaran agama dan menguntungkan dirinya sendiri.
Mengapa orang baik lebih sering disakiti?
Orang baik tidak egois dan selalu mendahulukan kepentingan orang lain. Saat berada di dalam bus umum, orang baik akan merelakan tempat duduknya bagi mereka yang membutuhkan dibandingkan dirinya.
Mengapa orang baik terlihat lebih susah hidupnya?
Dalam hidupnya, orang baik lebih senang melihat orang lain tersenyum bahagia, sebab bagi mereka sebuah senyuman dari orang lain, memberikan arti bahwa apa yang telah dilakukannya di dunia ini adalah benar adanya.
Mengapa orang baik sering disepelekan?
Dalam ruang kebahagiaan batinnya, orang baik juga menyediakan ruangan untuk orang lain, bukan hanya untuk dirinya. Mengalah agar tidak menciptakan permusuhan. Bagi orang baik, seribu musuh mudah untuk dicari sedangkan seorang sahabat sulit sekali untuk diketemukan.
Mengapa orang baik selalu ditipu?
Orang baik selalu berpikiran positif dan menjauhkan prasangka buruk terhadap orang lain. Perasaan tulus yang dilakukan orang baik sering dimanfaatkan orang lain untuk menipu atau mengkhianatinya.
Mengapa orang baik sering dibully atau dihina?
Semua hinaan dan cercaan akan diterimanya sebagai pembelajaran hidup. Nalar kebijaksanaannya akan terasah sehingga kelak mereka dapat membedakan mana yang baik dan mana yang harus dijauhi.
Mengapa orang baik seringkali meneteskan air matanya?
Orang baik memiliki perasaan yang halus dan mudah tergugah oleh kejadian yang memilukan hatinya. Acapkali mereka enggan berbagi kesedihan kepada orang lain karena tidak ingin menyusahkan orang lain. Sudah terbiasa mengobati lukanya sendirian.
Mengapa orang baik tidak pernah membenci mereka yang telah melukai hatinya?
Orang baik selalu ikhlas dalam menerima berbagai cobaan yang menimpa kehidupannya. Semua kejadian yang terjadi dianggapnya sebagai berkah pelajaran yang tiada ternilai harganya.
Membenci dan mendendam hanya akan membuang-buang energi dan menjadikan hidupnya terbelenggu dalam rantai penderitaan.
***