Prasawya

Prasawya artinya perputaran kearah ke kiri sebagai simbol bersatunya panca maha bhuta.

Seperti yang dilakukan pada saat :

  • Penggunaan busana adat Bali, Kampuh pria dengan saput yang melingkar berlawanan arah jarum jam (prasawya) yang tingginya kira-kira satu jengkal (depa) dari ujung kamen yang berfungsi sebagai penutup kejantanan.
  • Dalam istilah ngaben, perputaran 3 kali ke kiri pada waktu berangkat dari rumah, pada persimpangan jalan dan setelah sampai di setra. Perputaran arah ke kiri adalah simbolisasi perjalanan turun.
Dalam salah satu Dharma Tula sebagaimana dikutip dari salah satu artikel Gethey Marwata dalam postingan Group Hindu (ref) disebutkan bahwa :

Hal semacam ini bisa juga kita lihat ketika orang menuangkan air ke dalam botol dengan alat ceroncong. Pada waktu air masuk ke dalam botol, air yang ada dicerongcong akan berputar ke kiri adalah simbul turun. 

Dalam upacara pitra yadnya sebelum ngaben jenasah dibawa ke kuburan dilakukan berputar ke kiri tiga kali di depan rumah atau di pertigaan jalan sebagai permakluman kepada yang berkuasa disana yakni Sang Hyang Sapuh Jagat, di perempatan jalan yang berkuasa adalah Sang Hyang Catur Bhuana dan di pemuhunan setra yang berkuasa adalah Sang Hyang Berawi. 

Berputar ke kiri (prasawya) juga sebagai simbulis turun yaitu simbolis peleburan atau pengembalian panca mahabhuta yang menyusun badan wadah orang yang meninggal kembali ke panca mahabhuta yang ada di bhuana agung.

Sebaliknya pada waktu nyekah berputar ke kanan tiga kali sebagai simbolis penyucian atau peningkatan status sebagai simbul naik dimana atman orang yang meninggal ditingkatkan agar bisa bersatu dengan Tuhan (moksa). 

Jadi kesimpulannya bahwa yang dimaksud purwa daksina adalah perputaran tiga kali ke kanan (sesuai dengan perputaran jam) sebagai simbul naik. 
Sedangkan lawannya adalah berputar ke kiri (bertentangan dengan jarum jam) disebut prasawya, simbul turun, sebagai simbolis bersatunya panca mahabhuta yang ada di bhuana alit (orang yang meninggal) dengan panca mahabhuta yang ada di bhuana agung.

***