Ngodak

Ngodak (Ngidam Sesuhunan) adalah prosesi untuk memperbaiki Barong dan Rangda, sudah lumrah dilakukan ketika sudah dinilai tak layak lagi. 

Momen ini bisanya dimanfaatkan warga untuk menghaturkan rambutnya.

Seperti yang dikutip dari berita Info Karangasem, Saat Ngodak beberapa bagian sasuhunan ( sosok yang dipuja) berupa Barong maupun Rangda yang sudah dianggap tidak layak, memerlukan komponen tambahan lagi. 
Mulai dari rambut, ukiran yang berbahan kulit, sampai topengnya yang dari kayu. Khusus untuk rambutnya, selain menggunakan olahan dari daun praksok, biasanya menggunakan bulu ekor kuda hingga rambut kramanya (warga) sendiri.

Rangkaian Karya Nebes Ida Ratu Sesuhunan disebutkan;

  • Sebelum Ngodak, sudah pasti ada prosesinya terlebih dulu yang disebut Nebes, supaya bisa mulai dikerjakan. Krama istri biasanya menghaturkan rambutnya agar dipergunakan untuk Sesuhunan. Mulai dari orang kecil, remaja, sampai orang dewasa sangat antusias.
  • Pemotongan rambut juga harus dilakukan pada areal pura maupun tempat suci Sesuhunan tersebut diistanakan. Peralatan yang dipergunakan juga harus masih sukla (belum dipergunakan sebelumnya), mulai dari gunting maupun benda lainnya.
***