Karena Jiwatman yg ada pada semua makhluk adalah satu, bersumber dari Tuhan.
Kalo kita umpamakan Tuhan itu magnit dan manusia adalah sepotong besi, maka besi yg ditempelkan kpd magnit tersebut akn menjadi magnet pula.
Kalo ada potongan besi yg lainnya ditempelkan pada besi yg telah menempel pada magnit, besi itupun akn menjadi magnet pula.
Demikianlah manusia yang telah memiliki rasa dekat dengan Tuhan akn semakin tumbuh rasa kasihnya dgn sesama manusia.
Rasa kasih itu menumbuhkan rasa kebersamaan untuk mengatasi berbagai kesukaran2 hidup.
Betapapun beratnya permasalahan yg dihadapi, kalo ia diatasi dgn rasa kebersamaan permasalahan itu pasti dapat diatasi.
Dalam kebersamaan, rasa egois atau rasa aku akn turun mengendap tunduk pada kebersamaan itu.
Sembahyang yang tekun akan dapat menghilangkan rasa benci, marah, dendam, iri hati, dan mementingkan diri sendiri.
Karena membenci orang lain sama saja dgn membenci diri sendiri. Dalam kebersamaan kita akn merasakan dunia ini indah, persaingan hidup yg bersifat negatif akan dapat dihilangkan.
OM Dewa suksma parama cintyaya nama swaha. OM santih santih santih OM
Demikian ditambahkan Agung Asdip dalam artikel Hindu Dharma di fb.
***