Kedamaian adalah hati yang tenang dan damai sebagai dambaan setiap mahluk, tidak hanya bagi umat manusia ,tumbuhan dan binatang pun memerlukan kedamaian itu.
Demikianlah sabda suci Veda yang selalu mendambakan kedamaian untuk segalanya, utamanya lingkungan sekitar kita.
Dan Kedamaian yang sejati sumbernya adalah bersatunya Atman, sumber hidup setiap mahluk dengan Brahnan, Tuhan Yang Maha Esa .Kedamaian bukan untuk saat ini ,tetapi untuk masa yang akan datang.
SEMOGA SELURUH DUNIA NEMPEROLEH KEDAMAIAN.
Santa dyauh santa prthivi,Santam idam urvantariksam .Santa udanvartir apahSanta nah santu _ osadhih.
Atarvaveda XIX.9.I
Semoga langit penuh damai.Semoga bumi bebas dari gangguan_ gangguanSemoga suasana lapisan udara yang meliputi bumi (atmosfir) yang luas menjadi tenang .Semoga perairan yang mengalir menyejukan dan semoga semua tanaman dan tumbuhan menjadi bermanfaat untuk kami '
Ada banyak seniman dan pelukis berusaha keras untuk memenangkan lomba tersebut. Sang Raja berkeliling melihat-lihat hasil karya mereka.
Namun hanya ada dua buah lukisan yang benar-benar paling disukainya. Tapi, sang Raja harus memilih satu diantara keduanya.
- Lukisan pertama menggambarkan sebuah telaga yang tenang. Permukaan telaga yang itu bagaikan cermin sempurna yang mematulkan kedamaian gunung-gunung yang tenang menjulang mengitarinya. Di atasnya terpampang langit biru dengan awan putih berarak-arak. Semua yang memandang lukisan ini akan berpendapat, inilah lukisan terbaik mengenai kedamaian.
- Lukisan kedua menggambarkan pegunungan juga. Namun tampak kasar dan gundul. Di atasnya terlukis langit yang gelap dan merah menandakan turunnya hujan badai, sedangkan tampak kilat menyambar-nyambar liar. Disisi gunung ada air terjun deras yang berbuih-buih, sama sekali tidak menampakkan ketenangan dan kedamaian. Tapi, sang raja melihat sesuatu yang menarik, di balik air terjun itu tumbuh semak-semak kecil diatas sela-sela batu. Didalam semak-semak itu seekor induk burung pipit meletakkan sarangnya. Jadi, ditengah-tengah riuh rendahnya air terjun, seekor induk Pipit sedang mengerami telurnya dengan damai. Benar-benar damai.
Ternyata Sang Raja memilih lukisan nomor dua.
Tahukah Anda mengapa?
Karena jawab sang Raja,
“Kedamaian bukan berarti Anda harus berada di tempat yang tanpa keributan, kesulitan atau pekerjaan yang keras dan sibuk.
Kedamaian adalah hati yang tenang dan damai, meski Anda berada di tengah-tengah keributan luar biasa.”
“Kedamaian hati adalah kedamaian sejati.”
***