Don

Don adalah daun dalam terjemahan bahasa Balinya;

Seperti halnya disebutkan dalam upacara ngangget don bingin untuk dipergunakan sebagai bahan puṣpaśarīra (simbol badan roh/atman) yang nantinya akan dirangkai kembali.

Dan sebagai sebuah renungan;

Manusia itu ibarat sehelai daun;
Jika tidak gugur ke tanah hari ini, maka suatu hari nanti pasti akan gugur.

Begitulah insan-insan yang kita sayang dan kasihi, seumpama daun, mereka juga pasti suatu hari nanti akan meninggalkan kita.
  • Yang kekal abadi adalah kasih dan cinta Tuhan kepada hambaNYA.
  • Yang pasti jika mereka tidak meninggalkan kita, kita yang akan tinggalkan mereka,karena itulah perjalanan kehidupan sebagai manusia.
  • Yang hidup pasti akan mengalami kematian.
Hidup di dunia ini hanya sementara, maka dikatakan siapkanlah bekal berupa kebajikan sebanyak mungkin untuk di bawa ke alam sana.

Mudah- mudahan kita semua mendapatkan ketenangan disana.
***