Sebagai salah satu sifat dari Asuri Sampad yang hendaknya disebutkan perlu disomya.
Janganlah memberikan peraturan-peraturan yang njelimet..
Karena mereka bisa saja menyalah-tafsirkan peraturan atau menyalah-gunakan peraturan. Lalu kemudian mencari pembenaran..
Diceritakan kisah atas bawah dalam salah satu artikel Hindu Dharma;
Kini Iluh sudah beranjak dewasa. Usianya kini 16 thn. Dan sore itu ia punya kencan dengan teman cowoknya..
Meme, ibunya si Iluh merasa was-was dan berkepentingan menasehati si Iluh, "Luh.. kamu jangan terlalu percaya sama cowok ya nak..
Meme, ibunya si Iluh merasa was-was dan berkepentingan menasehati si Iluh, "Luh.. kamu jangan terlalu percaya sama cowok ya nak..
Kamu harus jaga jarak. Harus bisa membawa diri. Jangan mau dibodohin. Cowok-cowok kalo lagi nge-date, biasanya ngajak nonton dulu. Habis nonton diajak makan.
Selesai makan biasanya mereka menawarkan pergi ke rumah teman yang lagi kosong, dan kuncinya lagi dia pegang.
Dalam perjalanan ia akan membelikan sesuatu. Nah, sesampainya di tujuan biasanya mereka menawarkan minuman. Sambil menuangkan minuman ia akan dengan sengaja menjatuhkan minuman sampai pakaian kamu basah/kotor. Lantas kamu dipersilakan ganti pakaian punya temannya. Setelah itu ia kan ajak kamu duduk dan tidur-tiduran di sofa. Lantas sebelum kamu sadar, ia sudah ada di atas kamu. Jangan Luh. Jangan mau..
Jangan jadi bodoh.
Jangan sekali-kali membiarkan ia di atasmu..."
"Iya Me. Iluh kan sudah dewasa. Jangan khawatir.." kata-kata Iluh melegakan hati si Meme..
Singkat cerita. Lewat tengah malam, Iluh pulang dari kencan, diantar cowoknya.
Si Meme sedang menunggunya di ruang tamu,
Si Meme sedang menunggunya di ruang tamu,
"Gimana kencan kamu Luh?"
"Iya loh Me.. Persis seperti apa yang Meme katakan.." ujar Iluh..
"Nah. Betul kan?! Coba ceritakan apa yang terjadi?" Si Meme penasaran
"Yah, seperti yang Meme katakan. Pertama-tama ia ngajak Iluh nonton. Habis nonton diajak makan di resto. Trus Iluh dibeliin dompet. Habis itu diajak ke rumahnya sendiri. Katanya sih lagi sepi. Orang tuanya lagi keluar kota. Trus Iluh disuguhi minuman. Lantas secara tak sengaja (tapi kayaknya sengaja sih..) dia menumpahkan minuman ke baju Iluh.." belum selesai Iluh bicara, sudah dipotong si Meme..
"Nah. Betul kan?! Coba ceritakan apa yang terjadi?" Si Meme penasaran
"Yah, seperti yang Meme katakan. Pertama-tama ia ngajak Iluh nonton. Habis nonton diajak makan di resto. Trus Iluh dibeliin dompet. Habis itu diajak ke rumahnya sendiri. Katanya sih lagi sepi. Orang tuanya lagi keluar kota. Trus Iluh disuguhi minuman. Lantas secara tak sengaja (tapi kayaknya sengaja sih..) dia menumpahkan minuman ke baju Iluh.." belum selesai Iluh bicara, sudah dipotong si Meme..
"Tuh kan.. Bener kan apa kata Meme..Trus Luh.. Trus gimana kelanjutannya?" si Meme makin penasaran..
Setelah itu Iluh disuruh ganti baju. Terus diajak duduk dan baringan di atas sofa. Sofanya besar Me.. Awalnya sih dia masih duduk di sebelah Iluh. Tetapi begitu ia mulai merayap dan mau gitu-gituan, Iluh ingat pesan Meme.. Ia tidak boleh di atas Iluh.." belum selesai Iluh menjelaskan, si Meme sudah memotong lagi,
"Bagus Luh. Kamu memang anak Meme yang baik. Jadi kamu mencegah dia kan?"
"Iya dong Me. Kan sebelumnya Meme udah wanti-wanti..
Jadi Iluh bilang sama dia, "Kamu jangan diatas saya. Biar saya aja di atas kamu", gitu Me..."
Iluh mengakhiri ceritanya.
Si Meme langsung jatuh pingsan
*Intinya; SADARKAN MEREKA.
***