Dharma Sidhi Artha (Dharmassddhiyartham)

Dharma Sidhi Artha (Dharmassddhiyartham) artinya melaksanakan ajaran dharma hendaknya berdarkan atas pertimbangan-pertimbangan yang dalam Manawa Dharmasastra VII.10, yang berbunyi :
karyam so’vekso saktimca, desa-kala-ca tatvatah,
kurute dharmassddhiyartham, viswarupam punah-punah.
Dimana dalam Hindu Bali disebutkan :
Menyukseskan tujuan dharma hendaknya dijalankan dengan lima pertimbangan: 
    • Iksa (Tujuan),
    • Sakti (kemampuan),
    • Desa (aturan setempat),
    • Kala (waktu) dan
    • Tattwa (kebenaran).
Demikianlah sepatutnya...
Kebijaksanaan itu mesti tumbuh di dalam pengendalian, keawasan serta kewaspadaan...

Bila seseorang senantiasa hidup dalam pertimbangan-pertimbangan, di sana ia akan tertuntun untuk lebih menelaah-nilai, menyelami-esensi...
Sehingga kemurnian akan betul-betul tersaji seirama kasih hati...

Solusi dihasilkan dari kejujuran dan ketulusannya melihat pun menilai dengan memakai hati nurani sebagai penggerak...
Dimana reaksinya selalu tenang, mencari sebab dari segala peristiwa dan disadari semuanya merupakan 'karma yang bertaut'...

Dari sanalah kemudian tonggak penyadaran sekaligus pembenahan itu dimulai...
Dari sana pula 'jalan-Kebenaran' itu akan jelas terlihat...
Tuhan pun disebutkan senantiasa 'memberikan kemudahan' pada akhirnya...
~ Kepedulian merupakan dasar suatu ketahanan itu terjaga, meletakkan esensinya melalui kecermatan, 'kecerdasan penuh pertimbangan', di situ kebijaksanaan itu mekar, kemuliaan itu terpancar dalam pesona ~
***