Kalau Bayu, Sabda dan Idep berada di bawah Sinar Sang Hyang Atma maka manusiapun akan menampilkan Tri Kaya Parisudha yaitu berpikir, berkata dan berbuat benar dan suci.
Rgveda VI. 9. 6. menyatakan sbb:Vidam jyotir hrdaya atman ahitam yat, Artinya: Atman selalu memancarkan sinar suci dalam hati nurani manusia.
Panca Maya Kosa itu kalau strukturnya idial normatif maka Panca Maya Kosa tidak menghalangi atau menutup sinar Atman bertemu Savita atau sinar penecerahan yang berasal dari Tuhan.
Atman itu bagaikan kaca bening kalau kaca itu dikotori oleh debu Rajah Thamas akibat struktur Panca Maya Kosa tidak normatif idial maka sinar suci Brahman tidak bisa tembus menemui Brahman. Pada hal menurut Rgveda X. 36. 14 me nyatakan sbb:
Savita pasca ataa savita prusastaat. Savitottarataat savita adha rattaat. Savitanah arti. Savitas no raasataam dirgham ayuh.
Artinya:Pencerahan suci atau Savita dari Tuhan dari arah barat, arah timur utara dan selatan. Tuhan terus melimpahkan anugrahnya untuk melimpahkan bhaktanya kerahayuan secara berkelanjutan.
Demikian disebutkan dalam Sastra Agama, Filosofi, dan Aktualisasinya agar atma kerti ini hendaknya dikatakan tetap disucikan.
***