Dan sudahkah bermanfaat bagi kehidupan manusia ?
Aktualisasi amati karya dalam konteks hari raya merupakan perenungan pikiran yang religius yang mengajarkan umat Hindu dalam evaluasi hasil kerja seperti halnya :
- Sisihkan hasil kerja untuk yadnya, untuk Hyang Widhi, resi, leluhur maupun untuk budhi. Hal tersebut tertera dalam pustaka suci Atharwa weda III.24.5 dan Sarasamuscaya Sloka 262, yadnya itu juga merupakan implementasi dari ajaran Tri Rna.
- Diajarkan pula melalui yadnya dapat terjadi proses penyucian diri manusia baik secara rohani maupun jasmani.
Amati karya bermakna ganda yang artinya tidak bekerja dan dimaknai sebagai kesempatan untuk mengevaluasi kerja kita apakah aktivitas kerja itu sudah berlandaskan dharma atau sebaliknya.
- Kerja yang baik (Subha karma) dapat menolong manusia untuk menolong dirinya dari penderitaan.
- Kerja juga menyebabkan terjadinya Jagadhita dan merupakan tabungan moral bagi umat Hindu agar bekerja lebih gigih, tekun dan produktif.
Berdasarkan uraian diatas ajaran suci Hindu memandang bahwa kerja sebagai yadnya dan titah Hyang Widhi;
Karena kerja dapat menolong diri sendiri dan kerja dapat menentukan identitasnya. Aku bekerja, maka aku ada demikianlah yang diamanatkan oleh umat Hindu. (Ref : Artikel Putra Barak Djelantik/Hindu Dharma di fb).
***