Sebuah pasangan dalam suatu ikatan perkawinan dikatakan dibuat agar dapat saling melengkapi atas kekurangan yang ada sehingga terjalinlah hubungan yang harmonis.
Dimana dalam kehidupan berumah tangga disebutkan :
Diceritakan sebuah kesetiaan dalam mengarugi bahtera rumah tangga...
Sepasang suami istri sedang makan malam, sang istri membuka pembicaraan.
Istri : “Suamiku sayang, bolehkah aku usul ???”
Suami : “Boleh istriku sayang, silahkan !!! ”.Istri : “Saya ingin kita menulis kekurangan pasangan kita masing2 di kertas kosong... agar kita bisa saling intropeksi diri (mulat sarira). tapi janji, tidak ada yang boleh tersingung. Bagaimana sayang” ???
Suami : “Baik istriku...”
Tiga Puluh menit kemudian...
Istri : “Sayang saya sudah selesai menulisnya... apakah engkau juga sudah??? ”
Suami : “Iya , saya juga sudah selesai !!!”.
Suami : “Iya sayang!!! ” Sambil kecup istri.Istri : “Suamiku, Silahkan buka kertasnya dan baca di kamar. saya akan mbaca di dapur"
Suami langsung membuka kertas & membacanya.
Setiap membaca tulisan mengenai kekurangannya, air matanya tidak bisa dibendung, mengalir di setiap sudut matanya.
Karena ternyata begitu banyak kekurangan pada dirinya.
Sementara itu, di dapur sang istri juga membuka kertas. Tak lama kemudian sang istri menghampiri suami ke kamar dengan raut muka masam,
Istri : “Bagaimana suamiku, engkau telah membacanya ???”
Suami : “Sudah istriku, maafkan aku yang tidak bisa sempurna mendampingimu … maafkan aku,” air matanya semakin deras mengalir
Istri : “Iya suamiku, tapi mengapa engkau tidak menulis apapun dikertas itu ??? Padahal aku telah menulis segala kekuranganmu...”
Suami : “Istriku tercinta, tahukah engkau ... aku mencintaimu apa adanya… Shg aku melihat kekuranganmu adalah kelebihanmu dan aku tahu DIA menciptakan setiap manusia dengan berbagai kekurangannya, untuk itu aku sebagai suamimu akan menjadi pelengkap untuk menutupi kekurangan istriku... aku mencintaimu karena DIA memilihmu sebagai pendampingku”.
Sambil menangis dan berbisik lirih di telinga sang istri, Sang istri pun tak sanggup menahan tangis mendengar ucapan dari sang suami yang begitu sangat mencintainya.
Demikianlah diceritakan dalam salah satu artikel Hindu Dharma (ref) di fb dan semoga bermanfaat.
Sehingga sebagai renungan disebutkan bahwa :
Banyaknya pertengkaran suami istri sebab utamanya adalah *EGOIS* saling menuntut cinta, saling meminta diperhatikan, saling minta disayang, gengsi meminta *maaf duluan jika melakukan kesalahan*, tidak mau berlomba memberi yang terbaik duluan, yang berakibat hilangnya rasa syukur dan rasa menerima apa adanya.
Mari kita cintai pasangan kita apa adanya dan bukan ada apanya.
Karena tidak ada manusia yang sempurna,
Tiada juga Istri atau Suami yang serba sempurna tapi bila kau mendambakan kehidupan yang sempurna maka disebutkan Cintailah Suamimu/Istrimu dengan cara yang Sempurna...
***