Kebohongan Seorang Ibu

Seorang ibu dalam hidupnya banyak berbuat kebohongan. Misalnya :

  • Saat makan, jika makanan itu kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, "Cepatlah makan, ibu tidak lapar."
  • Waktu makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "ibu tidak suka daging, makanlah, nak.."
  • Tengah malam saat dia sedang menjaga anaknya yg sakit, Ia berkata, "Istirahatlah nak, ibu masih belum ngantuk.."
  • Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata, "Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang."
  • Saat anak sudah sukses, menjemput ibunya untuk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, "Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal di sana."
  • Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya akan menangis, tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata, "Jangan menangis, ibu tidak apa-apa."
Dan ini adalah kebohongan terakhir yang dibuat ibu.
Tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu selalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan-diri kita, tetapi beliau tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan- dirinya.

Demikianlah disebukan dalam Hindu Dharma, seorang ibu dalam hidupnya banyak berbuat kebohongan;
Tapi semua itu demi kebaikan putra-putrinya.

Sehingga dikatakan; 

Seorang anak tidak boleh sigug terhadap orang tuanya. 

Karena jasa seorang ibu tidak bisa di balas oleh seorang anak tapi seorang ibu jarang sekali meminta lebih dari anaknya, 
Namun bagaimanapun seorang ibu akan selalu mendoakan anaknya walaupun sang anak tidak selalu bisa memperhatikan nasehat ibunya, salut kepada pengabdian ibu yang tak mampu kita membalasnya.
***