Heliosentris

Heliosentris artinya matahari sebagai pusat tata surya seperti yang termuat dalam kitab Sama Weda 121.
“Matahari tidak pernah terbenam ataupun terbit, sebab bumi yang berotasi pada porosnya"
Pada 1543, akhirnya seorang astronom Polandia bernama Nicolaus Copernicus, lewat bukunya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium, juga berpendapat bahwa semua planet – termasuk Bumi – bergerak mengitari matahari.

Teori yang semakin kuat pada awal abad ke-16, astronom Austria bernama Johannes Keppler menemukan hukum peredaran planet atau yang dikenal dengan Hukum Keppler.
Keppler mendasarkan teorinya pada hasil pengamatan gerak planet Mars sehingga teorinya benar-benar merupakan hasil analisis data empiris seperti yang diungkap oleh himpunan astronomi Jakarta terkait teori geosentris vs teori heliosentris pada era modern ini.
***