Pandemi

Mendadak Dagang (ref)
Pandemi ibaratnya seperti paceklik dijaman dulu;
  • Musim kekurangan bahan makanan,
  • Masa sepi (tentang perdagangan, kegiatan, dsb.)
  • Masa sulit,
Tentang sebuah inspirasi yang bisa jadi opsi saat pandemi mendera seperti sekarang.

Sejatinya pandemi juga dapat mengajarkan kita;
Semua profesi bisa beralih dalam menyongsong New Normal.
Dan salah satu profesi peralihan #bantingStir adalah menjadi pedagang
Dulu manager sekarang mendadak jualan. Dulu kontraktor mendadak jual kripik, dulu pegawai hotel mendadak jualan juice. Dulu penjaga toko sekarang mendadak bertani.
Ini adalah pemandangan lumrah saat ini.
Sah saja, kenapa harus gengsi.
Mungkin dulu banyak yang bilang, anda tak punya bakat jualan. Tak terbiasa meyakinkan orang untuk membeli produk anda. Sekarang tak ada yang beli, lebih banyak penjual. Dan lain sebagainya. 

Terkadang banyak alasan untuk mengurungkan kita untuk mengambil sikap dan mengambil keputusan. Dan ini mungkin juga terjadi terhadap diri anda..

Tapi waktu berjalan terus. Kita tak bisa menunggu berlama-lama mengambil keputusan. Karena perut kini beralih fungsi seperti alarm. Ketersediaan beras jadi alarm. Listrik menjadi alarm. Semua tentang kebutuhan pokok kekinian. 
Belum lagi kuota agar bisa cari tahu topik terkini di dunia lewat sosmed😁.. Saat alarm berbunyi berkali-kali. Hanya berpikir saja tentu bukan lagi opsi. Kita harus bergerak, itu mutlak!!
Yang bisa menghempas segala keraguan adalah kreatifitas. Yang bisa menghempas beribu alasan adalah keberanian untuk memulai. 
Dan semoga bisa memantik segala kreatifitas dan keberanian yang masih tertanam di sanubari kita masing-masing..jangan biarkan dia berlama-lama bersemayam di dadamu.
Dan sebagai tambahan dalam musibah pandemi covid 19 ini disebutkan :
Sebagian dari kita mungkin menerima penghasilan yang lebih sedikit dari sebelumnya. Hal ini pastinya memaksa kita untuk putar otak, agar setiap kebutuhan tetap terpenuhi dengan baik. Selain dipakai untuk belanja kebutuhan hidup, uang tersebut juga harus cukup dipakai untuk memenuhi setiap pengeluaran rutin per bulannya.
Kondisi ekonomi melambat, masyarakat beralih ke sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan jasa pembuatan perangkat upakara masih berjalan.
***