Sifat Malas

Sifat Malas (atau disebut dengan Ngekoh dalam bahasa Balinya) adalah salah satu contoh dari sifat dan pikiran yang kotor sebagai bagian dari dasa mala yang disebutkan :
Hendaknya diusahakan di-”somiya” agar pada nantinya dapat hidup makmur dan sejahtera.
Terkadang banyak sekali orang yang sehat dan fisiknya kuat tetapi malas untuk bekerja.
Seperti halnya banyak orang yang pintar tetapi sering terlambat ke kantor, sering bolos dalam pekerjaan, menunda-nunda pekerjaan dan masih banyak lagi hal lainnya. 
Semua itu karena mereka malas dan tidak rajin sehingga pada nanatinya akan menimbulkan kegagalan.
Ingat! 
Sekalipun anda mampu untuk bekerja keras, memiliki skill dan kepintaran yang luar biasa, tetapi jika anda sering bermalas-malasan, maka tidak bedanya anda dengan orang bodoh yang membuang-buang waktu. 
Karena orang yang tidak memiliki waktu adalah orang yang rugi dalam hidupnya, dan orang yang membuang-buang waktu dan bermalas-malasan adalah orang yang paling rugi.
Karena secara tidak sadar dia juga sejatinya telah menghabisi hidupnya sendiri secara pelan-pelan dengan hidup bermalas-malasan.
Pada saat ini banyak orang yang ingin menghilangkan sifat malasnya akan tetapi selalu gagal. 
Bahkan kemalasan kebanyakan dipegang anak muda zaman sekarang. 
Menurut ajaran Hindu sifat ngekoh atau malas ini dipengaruhi oleh sifat-sifat buruk yang ada di dalam diri manusia (Sad Ripu). 
Untuk mewujudkan manusia yang ideal sifat ngekoh sangat perlu dikendalikan. Karena, untuk menjadi manusia yang ideal maka seseorang harus menghilangkan sifat-sifat buruk yang ada di dalam diri manusia atau disebut Sad Ripu itu. 
Untuk melepaskan sifat tersebut tentunya membutuhkan usaha dan perjuangan yang keras dan konsisten, yang tentu saja menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. 
Upaya itulah yang sering disebut dengan istilah yadnya atau pengorbanan. Ngekoh memiliki pengertian yang hampir sama dengan sifat yang ada di dalam sifat Tri Guna yaitu sifat Tamas (malas).
***