Pengasih-Asih

Pengasih-asih adalah sarana guna-guna dalam mencari pasangan namun harus disadari fungsi dari alat ini karena bagaikan pisau bermata dua sebagai kelompok niwerti dari aliran kiri tantrayana.
Berasal dari ajian Pudak Setegal untuk mencari pasangan yang pada nantinya juga disebutkan dapat menimbulkan masalah pada rumah tangga.
Seperti misalnya : penggunaan guna lilit, guna jaran guyang, guna tuntung tangis, dan lain-lain macamnya.
Diceritakan Ni Puyung Sugih dengan Ajian Pudak Setegal yang dimilikinya; 
Ia nampak memiliki paras yang cantik. 
Tidak ada wanita yang mampu menyamai kecantikannya. 
Ini dikarenakan ia mempergunakan ilmu Pudak setegal dalam mencari pasangan. Ni Luh Puyung Sugih sudah beberapa kali menikah dan tak satupun umur pernikahannya berlangsung lama. Hal inilah pulalah yang menjadi pemicu kegagalannya dalam berumah tangga.
Dan karena rumah tangga itu sejatinya disebutkan merupakan ikatan kecil dalam tresna asih pawiwahan.
"Dimana selalu ada keceriaan sehingga seluruh rumah tangga pun berbahagia."

Seperti yang sering dinasehati oleh Ibunya sendiri yang bernama Ni Simbar Mas.
Walaupun Ni Simbar menguasai ilmu hitam dan bahkan banyak orang yang berguru kepadanya, namun sebagai orang tua, ia tetap menyayangi anaknya. 
Ni Simbar Mas tak pernah henti menasehati agar tidak selalu mempergunakan Pudak Setegal untuk mencari pasangan karena semu adanya. 
Nama baik keluarga harus dijunjung tinggi agar tidak dicap sampah dalam masyarakat. Bakti adalah rasa menyayangi antara orang tua dengan anak pun sebaliknya. 
Rwa Bhineda akan selalu hidup berdampingan.
***