Ngiringang

Ngiringang adalah mereka yang senantiasa mengikuti suara hati nuraninya dimana Tuhan bersemayam didalamnya dan senatiasa berusaha berjalan mengikuti jalan kebenaran atau jalan Tuhan.
Namun di masyarakat,istilah ngiringan atau nyungsung ini biasanya cenderung dimaknai sebagai sesuatu yang bersifat niskalamistik, gaib atau suatu hal atau kegiatan yang berhubungan dengan kekuatan - kekuatan yang berada di luar logika dan pemikiran manusia, seperti yang disebutkan artadharma, ngiring dan nyungsung dalam kerohanian untuk dapat menghubungkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dan untuk lebih jelasnya, adapun ciri-ciri orang yang ngiringan ini dalam Fenomena Widhi Sastra disebutkan bahwa :
Diawali dengan sebuah percobaan hidup yaitu : oang biasanya sakit, nggak jelas dan secara medis tidak terlihat suatu penyakit dan setelah meluasin di Balian dikatakan harus Ngiring.
Namun selain hal tersebut diatas, hal ini juga dapat ditimbulkan dari beberapa hal seperti :
  • Karena ikut suatu ajaran sepiritual dan oleh sang Guru dikatakan orang tersebut harus Ngiring, ini yang berbahaya! Karena ini sejenis Balian MLM, dimana fungsinya tiada lain untuk mendapatkan pengakuan terhadap sang Guru saja.
  • Ada juga orang Ngiring Karena mendapat pawisik atau bisikan gaib, disini biasanya rancu antara pawisik dengan keinginan hati. Sebab tidak semudah itu orang mendapatkan pawisik, sering sekali keinginan hati yang dianggap pawisik dan akhirnya memaksakan kehendak, akhirnya berguru dengan seorang Guru dan akhirnya Ngiring.
Ketika terjadi bahasa Ngiring apa yang harus dilakukan? 
  • Sebaiknya tanyakanlah ke beberapa tempat meluasin, minimal 3 tempat dan jika ketiganya muncul hasil yang sama yaitu harus Ngiring maka dapat dipercayai harus Ngiring.
  • Jangan sampai baru bertanya di satu tempat sudah langsung percaya, apalagi sekarang jamannya Balian MLM, Balian mencari semacam pengikut untuk mencari pengakuan. Dengan berhasil mendapatkan pengikut semakin banyak yang mengatakan Balian itu sakti dan semakin banyak mulut yang menceritakan diluar dan semakin banyak sesari yang berdatangan.
Ternyata yang terjadi kebanyakan di masyarakat, ketika dirinya dikaitkan dengan hal-hal mistik dan magis yang bersangkutan langsung meng-IYA-kan, langsung sepaham, ada juga yang sangat senang, namun ada juga yang takut karena hal itu. Bahkan ada yang langsung bertindak, mencari segala hal yang berhubungan dengan Ngiring yang akan dilakoninya.
Apakah harus takut dengan Ngiring? Tentu tidak! Jika memang hasil meluasin di beberapa tempat (minimal 3 tempat) mengatakan harus Ngiring, maka cukup meng-IYA-kan, bahwa anda siap untuk Ngiring.
Setelah anda menyanggupi untuk Ngiring apa yang harus anda lakukan? Dalam hal ini anda tidak perlu melakukan apa-apa! Cukup katakan dengan tulus ikhlas anda bersedia Ngiring dan kalau memang benar anda harus Ngiring mohonkan petunjuk ke sesuhunan yang harus di Iring (Jangan tanyakan ke Baliannya).
Contoh: Ratu Bhatara sane jagi Iring tityang, tityang sumanggem jagi Ngiring, nanging icen tityang pemargi.
Dengan demikian, jika memang benar anda harus Ngiring, maka akan ditunjukkan jalan secara perlahan. Tidak usah anda kejar dan jalankan aktifitas anda seperti biasa.
***