Kraras (don biu ane wayah lan tuh) adalah daun pisang yang sudah tua dan kering dimana penggunaannya dalam tetandingan banten disebutkan sebagai berikut :
- Dalam pembuatan gegantusan, setelah bumbu-bumbuan dibungkus dengan kraras/daun pisang tua itu juga sebagai perlengkapan daksina.
- Benih Bija ratus dibuat dengan campuran dari 5 jenis biji-bijian yang kesemuanya itu dibungkus dengan kraras (daun pisang tua).
- Pada saat melaksanakan Upacara Nasarin Klungah Kelapa Gading makasturi, airnya dibuang, ditulisi dengan wijaksara OM kara kemudian juga dilengkapi dengan wangi-wangi, lengawangi, buratwangi, dedes, kawangen kraras, pis bolong 11 kepeng,
- Dalam membuat Penyugjug, kwangen berkulit keraras, berisi pis kepeng 33 buah, bertulis ongkara-amertha.
- Penggunaan Kraras dalam Lontar Usada Manak berkaitan dengan tetamban, pengobatan tradisional Bali disebutkan dalam Bahasa Balinya yaitu :
- Ta, lare siksik, sa, kraras biu kayu, malih batune di tengah tukade, toktok ditu jalan mula, olih pada timpalnya kêpihannyane juang,
- Lablab apang lêpah, isen kapur, 3, iyis, donnya, 3, bidang, simbuh ngasai, mwang sugiyang.
***