Pancak / Klakat Sudamala adalah simbol dari dua kemahakuasaan Sang Hyang Widhi yang memberikan kekuatan pada Purusa-Prakerti.
Pancak ini sebagai simbol perpaduan kemahakuasaan Cadhu Sakti dan Asta Aiswarya, sifat kemahamuliaan-Nya ini biasanya dibuat dalam bentuk simbol sebagaimana disebutkan dalam sarana upacara umat hindu, pancak sudhamala,
Pancak ini sebagai simbol perpaduan kemahakuasaan Cadhu Sakti dan Asta Aiswarya, sifat kemahamuliaan-Nya ini biasanya dibuat dalam bentuk simbol sebagaimana disebutkan dalam sarana upacara umat hindu, pancak sudhamala,
- terbuat dari bambu, berbentuk segi empat bujur sangkar tetapi ukurannya 
lebih kecil dengan ukuran sisinya 10 - 15 cm. 
- Namun anyamannya agak berbeda memakai tangkai, dan bentuk ini dibuat bentuk feminim dan maskulin ( laki - laki atau perempuan).
 
 
Pancak Sudamala yang laki - 
laki, pada lubang tengahnya berisi tanda silang, sedangkan untuk yang 
perempuan hanya lubang bersudut delapan. Dibuat lubang bersudut delapan 
mengandung makna delapan kemahamulian Sang Hyang Widhi.
Sebagai tambahan, penggunaan Pancak / Klakat Sudamala ini disebutkan juga dalam upacara :
- Sebagai perlengkapan dalam banten untuk upacara menimbun sumur, klakat sudamala yang digunakan sebagai alas nasi sasah 5 warna.
 - Contoh Klakat dalam acara ngaben (atiwa-tiwa).
 
***
