Kalender

Kalender merupakan ciptaan manusia sejak ribuan tahun yang silam untuk dapat memperhitungkan waktu.

Dan sejak diciptakan sampai dengan jaman modern sekarang ini kalender tetap setia mendampingi manusia untuk menyusun jadwal atau merencanakan kegiatan dalam kehidupan sehani-hari.

Sejalan dengan perkembangan zaman berbagai kalender telah diciptakan, antara lain :
  • Kalender caka bali merupakan sistem  penanggalan yang unik;
    • Sampai saat ini belum bisa dipastikan siapa penciptanya dan sejak kapan berlakunya.
    • Dalam sistematikanya merupakan penggabungan dari sistem tahun surya, tahun candra, dan tahun wuku. Dan penentuan awal dan tutup tahun, kalender caka bali berpedoman pada sistem tahun surya, yaitu pada saat matahari tepat berada di atas khatulistiwa. 
      • Tutup tahun adalah pada hari tilem kesanga, yang merupakan tilem terdekat dengan tanggal 21 Maret yang merupakan saat matahari berada tepat di atas khatulistiwa. 
      • Sehari setelah tilem kesanga adalah merupakan tahun baru dari tahun caka bali, yang dikenal dengan Hari Raya Nyepi.
  • Sedangkan kalender lainnya :
    • Kalender masehi | berpedoman pada sistem tahun surya. Pada mulanya bulan pertama dan kalender ini adalah bulan Maret, yang didasarkan atas peredaran matahari mulai ke utara Khatulistiwa, yaitu setelah tanggal 21 Maret.
    • Kalender imlek | digunakan sebagai perhitungan untuk Galungan Cina.
    • Kalender caka | berpedoman pada sistem tahun surya. Kalender ini dimulai pada tahun 78 masehi, tepatnya tanggal 21 Maret pukul 00.
    • Kalender hijriah | dimulai pada tahun 622 masehi.
    • Kalender caka jawa | Mnodifikasi dari kalender caka yang mula-mula berpedoman pada tahun surya diubah menjadi berpedoman pada sistem tahun candra. Kalender ini diciptakan oleh Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo di Mataram, yang permulaanya berlaku pada hari jumat urukung wuku kulau, tanggal 8 Juli 1633 masehi, dan ditetapkan sebagai tanggal 1 Sura, tahun Alip 1555 Windu II Kuntara.
    • Kalender pranata mangsa | diciptakan oleh Sri Paku Buwono VII di Surakarta, dan diberlakukan mulai pada han jumat pon, tanggal 22 Juni 1855.
Masing-masing kalender tersebut memiliki sitematika yang berbeda. Perbedaan tersebut antara lain terjadi pada nama bulan, umur bulan, dan tanggal awal tahunnya.

Apabila diperhatikan secara umum maka sistematika dari kalender-kalender yang sudah disebutkan terbagi menjadi dua kelompok, yakni :
  • Kelompok sistematika tahun surya (solar system) | berpedoman pada jangka waktu peredaran Bumi mengelilingi Matahari.
  • dan Kelompok sistematika tahun candra (lunar system) |  | berpedoman pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi, yang disebut satu bulan.
Demikian dikutip dari salah satu dokumen dalam pasca.undiksha.ac.id berkaitan dengan komputerisasi sistem kalender saka Bali.
***