Ambengan adalah alang-alang yang disucikan dalam setiap penggunaan upakara yadnya yang awalnya diceritakan "Tirtha Amerta terciprat di daun alang-alang" dalam perjalanan sang Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan para naga yang dikisahkan sebagai berikut ;
Setelah berhasil mendapatkan Tirtha Amertha yang dijanjikan tersebut akhirnya Sang Garuda segera menyerahkannya kepada para naga dengan segala persyaratannya.
Para naga setelah menerimanya, mereka berlomba dan saling mendahului pergi mandi dan menyucikan diri, karena takut tidak kebagian sehingga Tirtha itu ditinggalkan begitu saja di tengah rumput alang-alang.Mengetahui hal itu maka Bhatara Wisnu bersama Garuda pun mengambil kembali Tirtha itu dengan segera sehingga Tirtha Amerta terciprat di daun alang-alang tersebut.Penggunaan ambengan atau alang-alang yang telah disucikan tersebut terlihat dalam upakara yadnya seperti halnya :
- Ambengan 4 katih dalam tetandingan banten sapuh lara diikat dengan benang tri dhatu,
- Dalam hal ngaben swasta disebutkan ambengan ini sebagai simbol pikiran.
- Alang-alang reges dalam hal Seda Raga disebutkan sebagai lapangan luas sepanjang mata memandang penuh rumput alang-alang, tetapi ketika dilewati berubah menjadi taji yang sangat tajam.
- Pura Tirtha Manik Ambengan, dengan 7 sumber mata air di tengah hutan karangasem.
- Dalam Lontar Usada juga disebutkan pula bahwa ambengan sebagai tanaman yang sering dipakai obat.
- dll
***