Ardha (dalam bahasa sansekerta) artinya setengah, belahan yang sama. Dimana dalam beberapa pengertian diantaranya disebutkan yaitu :
- Belahan jiwa untuk dapat saling melengkapi disebut dengan Ardhanareswari;
- Tanpa unsur kewanitaan, suatu penjelmaan tidak akan terjadi secara utuh dan unsur ini mendapatkan porsi yang sama sebagai belahan kanan dan kiri pada manusia.
- Manunggalnya Tri Pramana disebut dengan Ardha Candra, disimbolkan dengan "bulan sabit" sebagai lambang "unsur keras dan keindahan".
- Canang sari memakai alas berupa "ceper" (berbentuk segi empat) adalah simbol kekuatan "Ardha Candra" (bulan).
- Kojong merupakan simbol ardha candra yang digunakan pada kwangen dll.
- Bentuk setengah melengkung sanggah cucuk pada penggunaan penjor juga simbol dari ardha candra sebagai simbol dari Tri Pramana : sabda, bayu dan idep yang manunggal.
- Dalam artikel Loka Mandala juga disebutkan :
- Ardha Pascimottanasan sebutan salah satu Asana.
- Posisi duduk dengan satu kaki terjulur ke depan,
- dan satu kaki lagi dilipat di atasnya,
- kemudian membungkuk mencium lutut dengan kedua tangan memegang kedua ibu jari kaki.
- Ardha Padmasana pada Astangga Yoga disebutkan berarti posisi tubuh setengah Padma.
- Siswa Yoga duduk posisi tulang punggung tegak lurus.
- Satu kaki dilipat pada kaki yang lain.
- Arddha Candrika Wyuha adalah satu formasi tentara dalam perang yang bentuknya menyerupai bulan separo. Menurut Kakawin Bharata Yuddha, formasi ini terdiri dari tiga divisi pasukan.
***