Pregina (Pragina) adalah para seniman yang memiliki taksu sebagai suatu kekuatan yang terpancar sehingga akan lebih berhasil dalam sebuah pertunjukan kesenian.
Dalam suatu pertunjukan, kekuatan taksu dapat membatu memberikan nilai tambah pada kemampuan teknis seorang pragina sehingga keluesan gerak, keindahan gerak dan lain-lain unsur-unsur indah dalam gerak, dan sebuah tari juga akan diperindah lagi dengan adanya daya kekuatan ini.
Taksu dapat memberi kemampuan dalam segala macam bentuk kesenian, apalagi untuk seni suara dia akan memberikan nilai tambahan lagi sehingga kemampuan si pragina (seniman) mengatur nada-nada suaranya menjadi suara yang lebih indah, manis itu akan timbul mantap dan berwibawa.
Pendeknya bagi pertunjukan kesenian Bali metaksu mempunyai peranan yang cukup penting demikian pentingnya taksu itu tetapi sulit kita kupas secara analisa ilmiah.
Hanya dapat diuraikan dengan kepercayaan sebagai dasar analisanya. Karena Taksu itu menyangkut bidang kepercayaan.
Secara umum dikemukakan bahwa kekuatan gaib yang ada dalam pertunjukan kesenian Bali ada 2 macam.
- Kekuatan gaib yang terpancar dari suatu alat kesenian sehingga alat kesenian itu bernilai keramat, angker, menakutkan. Dan kekuatan gaib yang terpancar disini juga dapat membantu suksesnya suatu pertunjukan yang lebih bersifat umum yaitu :
- Dapat memberi efek positif pada hampir setiap orang yang memakai alat kesenian itu.
- Seperti barong keramat, akan tetapi menunjukan kewibawaannya dalam pertunjukan itu kalau ditarikan oleh orang orang yang sudah ditugaskan untuk itu.
- Kekuatan gaib yang bisa terpancardari pribadi sipragina ataupun dari alat yang dipakainya. Dan kekuatan gaib ini lebih pribadi sifatnya. Hal ini dapat dimengerti karena memang proses mendapatkannya juga secara pribadi.
Demikian disebutkan oleh Astini Luna dalam tugas seni sakral Barong Bangkung sehingga mengundang banyak wisatawan untuk datang ke pulau Bali karena memiliki pesona tersendiri,
***