Dan betapapun pahitnya suatu keadaan dan minimnya kekuatan kuantitas.. disebutkan janganlah pernah berkecil hati dan putus asa.. karena selama genggaman masih melekat pada Dharma maka keberadaan ini akan selamanya memberi makna/nilai.. dan menjadikan sangat berharga.
Meskipun bersedikit.. tetapi mrk tetap setia mengikuti jalan dharma.
Dikisahkan ketika pasukan Pandawa dan Korawa telah siap untuk bertempur.. tiba² Dharmaraja (Yudistira) yg tertua dari Pandawa melepaskan alas kakinya, turun dari kereta dan berjalan kearah pasukan lawan menuju Bisma panglima bala tentara musuh.
Krishna mengamati situasi itu dan memberi isyarat pd empat bersaudara lainnya agar mengikuti jejak kakaknya dan melakukan perbuatan yg sama.
Krishna berkata,
" Selama ber-tahun² kalian tlh menghormati dan mengikuti jejaknya.. maka bertindaklah demikian hari ini. Jgn bimbang, Dharmaja adl perwujudan dharma.. Ia tahu apa yg benar dan akan melakukannya apapun juga akibatnya.
Dharmaja dg diikuti adik²nya berjalan menuju Bisma dan bersujud dihadapannya. Dg tangan tercakup dan kepala tertunduk, ia berkata,
" Kakek, kami tdk pernah mengalami kasih sayang seorang ayah.. krn beliau begitu cepat meninggalkan kami. Kakek memelihara kami sejak kecil dg kasih sayang.. dan menjadikan kami spt sekarang ini. Secara logika kami tdk berhak berperang melawanmu.. tetapi takdir memaksa kami hingga hrs berada dlm peperangan melawan kakek. Kasihanilah kami.. Izinkanlah kami mengangkat senjata melawan kakek.
Bisma terharu.. beliau sgt gembira oleh kerendahan hati dan ketulusan Pandawa.. Matanya berkaca² krn peristiwa yg ditimbulkan oleh takdir. Beliau merestui mrk dan berkata,
" Pandawa.. kalian tetap berpegang pd dharma, walaupun situasi tlh menimbulkan konflik spt ini. Betapa mulianya contoh yg kalian berikan pd dunia. Dharma yg kalian lakukan ini akan memberikan kemenangan kpd kalian.
Kemudian Dharmaja dan saudara²nya berjln kearah Drona dan bersujud dihadapannya sambil memohon,
" Guru yg amat kami hormati.. kami berlima adl murid²mu.. bagaimana mungkin kami mengangkat senjata menentang guru kami? Tetapi waktu tlh benar² berubah dan membuat kami mjd serba salah. Maafkanlah kami krn kesalahan ini dan izinkanlah kami menentangmu dlm peperangan.
Dronapun merangkul Dharmaja dan adik²nya seraya berkata.. Nak, engkau lbh kusayangi daripada Ashvatama, putraku sendiri. Aku terikat pdnya krn kewajiban, sedangkan aku terikat pd kalian krn kasih sayang. Kalian semuanya kukasihi sbg anak²ku sendiri.
Kebenaran pasti menghasilkan kemenangan mengalahkan kekuasaan dan kerakusan." Ketaatan pd dharma inilah yg menjamin kemenangan kalian.
