Wirata Parwa

Wirata Parwa (Wirataparwa) adalah bagian ke empat epos Mahabrata. Menceritakan kisah ketika para Pandawa harus bersembunyi selama satu tahun lagi dengan menyamar tanpa ketahuan oleh Kaurawa.
Setelah mereka dibuang selama 12 tahun di hutan gara-gara kalah berjudi dengan Kaurawa.
Kisah pembuangan dihutan ini juga diceritakan dalam bagian Wana Parwa. Maka para Pandawa bersembunyi di kerajaan Wirata. 
Jika mereka ketahuan, maka harus dibuang selama 12 tahun lagi . 
Di Wirata Yudhistira menyamar Brahmana, Bima menyamar sebagai juru masak dan pegulat, Arjuna menyamar sebagai pengajar Tari dan Nyanyi, Nakula menyamar sebagai pengembala Kuda, Sahadewa menyamar sebagai pengembala Sapi dan Drupadi menyamar sebagai seorang perias yang melayani Ratu Sudesna.

Alkisah patih Wirata, Kicakka (Keecaka) jatuh cinta kepada Drupadi dan ingin menikahinya tetapi ia ditolak dan memaksa. Lalu Bima membunuhnya. 
Hal ini membuat hampir saja samara mereka ketahuan. Kematian Kicakka di dengar oleh Raja Susarma dari Tri Garta dan kemudian datang membujuk para Kaurawa menyerbu Wirata yang dalam keadaan sangat Lemah. 
Lalu negeri Wirata di serang oleh Kaurawa dari Astina Pura. Pandawa ikut berperang membela Wirata, serangan Kaurawa gagal, mereka kalah oleh orang-orang yang tidak di kenal dan membuat mereka curiga,, setelah perang usai, kedok Pandawa terbuka. Tetapi mereka sudah bersembunyi genap selama satu tahun, jadi tidak apa-apa. 
Demikianlah diceritakan seperti dalam kesimpulan Wiratapharwa oleh Jaka Satrya yang disebutkan diakhiri dengan kisah pawiwahan Abimanyu, anak Arjuna, dengan Utari, putri raja Wirata.
***