Naskah Usada Manak

Naskah Usada Manak adalah lontar usada Bali sebagai sinkretisme antara Hindu & Islam yang berisikan pengobatan tradisional tentang :
  • Untuk penyubur kandungan.
  • Memperoleh keturunan.
  • Dll
Sebagai kata pembuka terdapat kata :
Om Awighnamastu nama siddam
artinya :
‘Ya Tuhan semoga tidak ada aral melintang dan semoga berhasil’. 
Kata pembuka ini bermakna permohonan pengarang kepada Tuhan agar di dalam mengerjakan karyanya selalu dilindungi oleh Tuhan dan tidak ada hambatan. Demikian pula harapan melalui doanya tersebut agar apa yang dibuat ada manfaatnya.

Bahasa dalam lontar ini didominasi dengan bahasa Bali dan beberapa bahasa Jawa Kuno.
Dan selengkapnya dapat dilihat di full text pdf Sinkretisme Hindu - Islam dalam mantra (jurnal bahasa dan sastra universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta).
Naskah usada ini sebagai produk karya tradisional termasuk objek yang paling jarang diteliti oleh para peneliti. Berbeda dengan naskah-naskah sastra dalam arti sempit seperti Kakawin, Parwa, Geguritan, dan Tutur.

Demikian pula, naskah sastra yang bernuansa islami. Satu fenomena yang menarik untuk dikaji adalah naskah Usada Manak ini sebagai sebuah naskah pengobatan tradisional Bali tetapi bernuansa islami.

Sinkretisme juga berarti kombinasi segala unsur dari beberapa agama dan kepercayaan yang berbeda, kemudian terpadu menjadi satu yang kemudian merupakan agama atau kepercayaan versi baru (Suyono, 1985:373).
Konsep dan pengertian sinkretisme di atas, semuanya mengacu kepada pencarian, keserasian, keseimbangan, dan mendamaikan perbedaan agar kedua belah pihak saling mengerti. Sinkretisme ini telah lama terjadi di Bali antara Hindu dan Islam di dalam kedamaian.
Referensi Usada Manak :

  • Saduran Naskah Asli oleh Krisna Duta, Nihan tamban krêng ngalabuhang, pangañcing manik, pangañcing kama, nga ...............

***