Pandan Arum

Pandan Arum adalah tumbuh-tumbuhan sebagai dasar dari kembang rampe dalam pembuatan canang sari yang diiris kecil-kecil.

Diceritakan pada sebuah desa dimana warga tekuni usaha kembang rampe, sebelum menggeluti penjualan kembang rampe, dikatakan bahwa pekerjaan warga Banjar Aseman sebagian besar adalah petani.
"Sejak harga padi murah dan alat-alat pertanian mahal, semua berpaling ke usaha pembuatan kembang rampe," ujar. Kata warga setempat, I Ketut Suda, Selasa (19/8).
Saat ini, lanjut Suda, sebagian besar tanah sawah dijadikan perkebunan pandan arum. Bila warga memiliki tanah 15 are, yang ditanami padi hanya lima are. "Menanam padi hanya untuk dikonsumsi saja. Tidak dijual seperti dulu," ungkapnya.

Kelian Adat Banjar Aseman, I Putu Widiantara mengatakan, kembang rampe sudah menjadi maskot Banjar Aseman. Tahun 2012, Sekaa Gong Putra Dharma Kanti, jadi juara II Festival Gong Kebyar Anak-anak tingkat Kabupaten Badung. Mereka membawakan fragmen bertema Kembang Rampe.

Semenjak warga menjadikan usaha kembang rampe sebagai pekerjaan pokok, kondisi ekonomi mereka meningkat. "Lelaki dan perempuan membagi tugas dalam pekerjaan ini. 
  • Lelaki menanam dan memanen pandan arum. 
  • Sementara, perempuan menjadikan membuat kembang rampe dan langsung menjualnya ke pasar," ungkapnya.
Ni Putu Dewi Anggreni (21) mengatakan, keberadaan usaha kembang rampe ini telah mengurangi tingkat pengangguran. Baik anak muda maupun orang tua. Warga biasa menjual sarana upakara ini di Pasar Mambal, Badung, Kapal, Blahkiuh dll..
***