Nirukta

Nirukta adalah etinologi kitab suci Weda yaitu kumpulan tentang asal usul kata dan penafsiran otentik mengenai yang terdapat di dalam  yang dibuat oleh para Maha Rsi yang merupakan bagian dari Wedangga.

Dimana dalam kitab Nirukta II.11 dikatakan bahwa :
”Bahwa para Rsi ialah mereka yang memperoleh mantra (rsayah mantradrastarah)”.

Dalam catatan Balinese terkait dengan kitab suci disebutkan bahwa Maha Rsi yang berperan adalah Maha Rsi Yaska, yang menyusun Kitab Suci Nirukta ±800SM dan dapat dibagi menjadi 3 :
  1. Naigantuka Kanda, memuat tentang kata-kata yang memiliki arti sama
  2. Naigama Kanda, memuat tentang kata-kata yang memiliki arti ganda
  3. Daiwata ganda, memuat tentang nama-nama dewa yang terdapat di angkasa dan sorga.
Terkait dengan Kodifikasi atau pembagian kitab suci Weda yang dilakukan pada tahun 1000 SM dan 800 SM, kalau kita perhatikan secara seksama mengenai isi samhita yang ada sekarang tampak adanya metode dan sistem pengkodifikasiannya telah dilakukan secara cermat dan terkoordinir dengan baik. 

Misalnya dalam kitab Brahmana Purana, kita mendapatkan keterangan mengenai cara kodifikasi secara umum menurut teori relatifitas, dikemukakkan bahwa Weda diturunkan pertama kali pada zaman Treta Yuga, kemudian selama masa Treta Yuga, Weda juga dipelajari pada zaman Dwapara. Kodifikasi dilakukan pada zaman Waiwastamanu oleh Bhagawan Byasa yang juga dikenal Kresna Dwaipayana dan dibantu oleh para siswanya.
***