Sima Krama (Simakrama) adalah dialog antar sesama tentang apa dan bagaimana yang sudah, dan yang sekarang serta yang akan datang.
Ibaratnya seperti konsep Tri Semaya yang berorientasi pada kelangsungan hidup setiap generasi dari masa ke masa :
"Apa yang kita lakukan dewasa ini (Wartamana), hendaknya berorientasi pada masa lampau (Atita) dan merumuskan harapan masa depan (Nagata)"
Dan bagaimana kita dapat meningkatkan kehidupan lahir batin kita ke depan dengan berpijak pada pengalaman selama ini.
Seperti halnya pada saat pergantian warsa anyar yang dimulai dengan pelaksanaan Ngembak Geni sebagaimana dalam sejarah nyepi menurut Balipedia disebutkan bahwa :
Hendaknya aktivitas baru didahului dengan mesima krama di lingkungan keluarga, warga terdekat (tetangga) dan dalam ruang yang lebih luas dengan diadakannya acara Dharma Santi sehingga kita diberikan kemudahan, kebaikan dan kembali menjadi manusia baru lagi, yang bersih juga suci dari segala dosa dosa dimasa lalu.
***
