Samudra

Samudra adalah lautan lepas dengan penguasanya yaitu Sang Hyang Baruna sebagai Dewa Samudra;
Dimana di Bali, samudra juga disebutkan berasal dari kata sam yang berarti kumpulan mudra air sehingga samudra sebagai kumpulan air (laut, segara, sungai campuan, danau dll).
Sebagai Dewa Samudra, Sang Hyang Aji Baruna itu adalah Dewa Pengasih dan Penyayang yang rela mensucikan umatnya dimana sebagai kesucian jiwa manusia yang menurut juniarta disebutkan bahwa :
Maka banyaklah kadang-kadang orang melakukan melarung sesuatu ke segara setelah mengalami kemalangan/kemalaan seperti yang sering kita tonton di televisi.
Di samping itu, dahulu kala di samudra itulah diyakini tempatnya tirta sanjivani, tirta amerta sanjiwani yang maha dasyat yang dapat kita buktikan dari keperkasaan naga yang selalu berganti kulit tidak mati-mati karena dapat menjilat tirta sanjivani. 
  • Jadi melasti bertujuan mensucikan diri secara sekala dengan mandi/mencuci badan/ upacara pensucian secara niskala
  • Oleh sebab itu, dalam menjalankan catur berata penyepian seyogyanya mengikuti upacara melasti ini sebelumnya agar rangkaian ini menjadi lebih sempurna kalau belum sempat ikut tahun ini berjanjilah dalam diri tahun depan untuk menyiapkan diri lebih baik.
Karena juga adanya laut akan menimbulkan hujan, dimana samudra sebagai tempat hidup flora dan fauna dan dapat menciptakan iklim yang kondusip bagi kehidupan ini dimana dalam kearifan lokal masyarakat Bali sebagaimana makna yang tersirat dalam upacara Mapekelem dimana Dewa Baruna sebagai penjaga samudra, semoga kehidupan di laut yang berfungsi untuk kehidupan ini berjalan dengan baik.
***