Sakya Samanta

Sakya Samanta artinya memiliki kemampuan mengontrol bawahan sekaligus memperbaiki hal-hal yang dipandang kurang baik.

Sebagai salah satu sifat dari Sad Warnaning Rajaniti yang hendaknya dimiliki oleh seorang pemimpin.


Tersebutlah konon ada sebuah kisah;
Pada suatu ketika di sebuah Kerajaan yang damai dan makmur, tersebutlah seorang Raja yang baik hati dan selalu mengedepankan kepentingan rakyatnya. 

Suatu hari raja memutuskan untuk melakukan perjalanan dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah serta melakukan persembahyangan di tempat yang jauh dari Kotaraja.

Dia memutuskan untuk melakukan perjalanan dengan berjalan kaki dan berinteraksi dengan orang-orang di jalan yang ia lalui. 
Rakyat kerajaannya sangat senang bertemu Raja mereka dan sangat bangga mengetahui bahwa raja mereka begitu bersahaja dan baik hati.

Setelah menyelesaikan perjalanannya, Sang Raja merasa tenang dan senang karena mengetahui rakyatnya hidup makmur. 
Namun ia menyayangkan satu hal, yaitu rasa sakit tak tertahankan di kakinya setelah perjalanan panjang, rasa sakit yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Dia mengeluh kepada menterinya dan menyampaikan bahwa jalan yang ia lalui tidak nyaman untuk dilewati. Jalan yang ia tempuh berbatu dan ia tidak bisa mentolerir rasa sakit yang dirasakan di kakinya. Raja khawatir dengan kaki Rakyatnya, karena rakyatnya menggunakan jalan yang sama untuk kegiatan sehari hari mereka.

Jadi, dengan segera Raja memerintahkan menutup seluruh jalan dengan kulit sehingga semua rakyat merasa nyaman berjalan di jalanan berbatu itu. 
Pemikiran raja sangatlah baik dan mulia untuk kemajuan dan kebahagiaan dari rakyatnya.

Setelah para menteri mendengar perintahnya, mereka tercengang !! Sepertinya perintah ini akan menghancurkan kehidupan ribuan hewan agar mendapatkan kulit yang cukup dan juga akan memakan biaya yang sangat besar.

Lalu salah seorang menteri yang cerdas dan bijak datang kepada raja dan mengatakan bahwa ia memiliki ide lain. Raja menanyakan pada menteri tentang idenya

Kemudian sang menteri menjawab : 
"Mengapa Anda ingin membunuh begitu banyak hewan untuk menutupi jalan dengan kulit? Sebaliknya, Anda dapat memiliki sepasang sepatu kulit dalam bentuk yang sesuai, untuk menutupi kaki Anda? "

Raja itu sangat terkejut dengan saran Sang Menteri dan memberi tepuk tangan pada menteri tersebut. Ia memerintahkan untuk membuatkan sepasang sepatu kulit untuknya dan meminta rakyatnya untuk memakai sepatu.

Demikianlah diceritakan;
"Kita terkadang sering menyalahkan seseorang atau bahkan lingkungan kita, yang tanpa kita sadari diri kitalah yang seharusnya butuh untuk diubah." [Ref/Bagus Teja Saputra]

***