Abhawa

 Abhawa artinya ketidakadaan.

Namun sesungguhnya ketidakadaan itu bukanlah berarti penyangkalan terhadap adanya sesuatu. 

Hal ini dalam sekar alit dikatakan sebagai nasehat yang ditujukan khusus kepada mereka-mereka yang ingin/mulai menapak ajaran-ajaran kerohanian untuk dapat menghubungkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sanghyang Widhi Wasa.

Dalam makalah vaisesika Darsana, Abhawa atau ketidakadaan itu disebutkan ada 2 jenis yaitu:
  • Samsargabhawa : ketidakadaan suatu substansi di dalam suatu tempat. Samsargabhawa terbagi atas tiga jenis, yaitu : 
    • Praghabawa (suatu benda tidak ada sebelum dibuat), 
    • Dhwamsabhawa (tidak adanya suatu benda tidak ada sesudah benda itu dirusakkan); dan 
    • Atyantabhawa (tidak adanya sesuatu benda (sifat suatu benda) pada benda-benda lain, baik pada jaman dahulu, sekarang maupun masa yang akan datang (nagata).
  • Anyonyabhawa : berarti tidak adanya hubungan antara dua buah benda yang saling berbeda.
Seperti halnya yang dilakukan oleh orang - orang yang telah mencapai kesucian yang tinggi dengan pratyaksa pramana;
Dengan cara mengamati langsung terhadap sesuatu obyek, sehingga tidak ada yang perlu diragukan tentang sesuatu yang diyakini.
***